30 Oktober 2023

HATI - 04- Tazkiyatun Nafs

أنواع القلب واقسامه

04 HATI

قال تعالى

Allah berfirman,

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawaban (Al-Isrâ': 36).

ولما كان القلب لهذه الأعضاء كالملك المتصرف في الجنود، الذي تصدر كُلها عن أمره

Peran hati bagi seluruh anggota badan ibarat raja bagi para prajuritnya. Semua bekerja berdasar perintahnya.

ويستعملها فيما شاء فكلها تحت عبوديته وقهره، وتكتسب منه الاستقامة والزيغ

Semua tunduk kepadanya. Karena perintah hatilah, istiqamah dan penyelewengan itu ada.

وتتبعه فيما يعقده من العزم، أو يحله

Begitu pula dengan semangat untuk bekerja.

قال النبي ﷺ

Rasulullah bersabda,

الا وَإِنْ فِي الحَدِ مُضَغَةً إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الْحَسَدُ كلهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْحَسَدُ كُلُّهُ الَا وَهِيَ الْقَلْبُ. متفق عليه

Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah dia adalah hati.

[[Hr. Bukhari (Aiman 1/126) dan Muslim (Al-Musigat X1/26). Keduanya meriwayatkan dari Nu'man bin Basyir]]

فهو ملكها، وهي المنفذة لما يأمرها به

Hati adalah raja. Seluruh tubuh adalah pelaksana titah- titahnya, 

القابلة لما يأتيها من هدية

siap menerima hadiah apa saja.

ولا يستقيم لها شيء من أعمالها حتى تصدر عن قصده ونيته

Aktivitasnya tidak dinilai benar jika tidak diniatkan dan dimaksudkan oleh sang hati.

وهو المسئول عنها كلها؛

Di kemudian hari, hati akan ditanya tentang para prajuritnya.

لأن كل راع مسئول عن رعيته

Sebab setiap pemimpin itu bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.

كان الإهتمام بتصحيحه ، وتسديده، أولى ما اعتمد عليه السالكون

Maka, pembenaran dan pelurusan hati merupakan perkara yang paling utama untuk diseriusi oleh orang-orang yang menempuh jalan menuju Allah .

والنظر في أمراضِه وعلاجُها أهم ما تنسك به الناسكون

Demikian pula, mengkaji penyakit-penyakit hati dan metode mengobatinya merupakan bentuk ibadah yang utama bagi ahli ibadah.


أقسام القلوب

• Macam-macam Hati


لما كان القلب يوصف بالحياة وضدها؛

Hati itu bisa hidup dan bisa mati. 

انقسم بحسب ذلك إلى ثلاثة أقسام

Sehubungan dengan itu, hati dapat dikelompokkan menjadi 3 : 

القلب الصحيح أو السليم، والقلب الميت، والقلب المريض

1. Hati yang sehat. 

2. Hati yang mati

3. Hati yang sakit.

١ - القلب الصحيح : هو القلب السليم

Hati yang sehat, adalah hati yang selamat.

الذي لا ينجو يوم القيامة إلاّ من أتى الله تعالى به

Barangsiapa pada hari kiamat nanti menghadap Allah tanpa membawa hati yang sehat, akan celaka.

كما قال تعالى

Allah berfirman,

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا يَنُونَ . إِلَّا مَنْ أَتَى الله بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

Adalah hari, yang mana harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat. As-Syu'ara: 88-89

وقيل في تعريفه

Hati yang selamat didefinisikan :

أنه القلب الذي سلم من كل شهوة تخالف أمر الله ونهيه

sebagai hati yang terbebas dari setiap syahwat,

ومن كل شبهة تعارض خيره

keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah dan dari setiap syubhat,

فسلم من عبودية ما سواه

ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran.

وسلم من تحكيم غير رسوله

Hati yang tidak pernah beribadah kepada selain Allah dan berhukum kepada selain Rasulullah.

فخلصت عبوديته الله تعالى إرادة

'Ubudiyah-nya murni kepada Allah, Iradah,

ومحبة، وتوكلا، وإنابة، وإخباتاً، وخشية، ورجاء، وخلص عمله الله؛

mahabbah, inabah, ikhbät, khasyyah, raja, dan amalnya, semuanya lil-Lah, semata karena Allah.

فإن أحب أحب في الله

Jika ia mencintai, mencintai karena Allah

وإن أبغض أبغض في الله

Jika ia membenci, karena Allah

وإن أعطى أعطى الله

Jika ia taat, karena Allah

وإن منع منع الله

Jika ia melarang, karena Allah

ولا يكفيه هذا حتى يسلم من الإنقياد والتحكيم لكل مَن عدا رسوله - ﷺ - ؛

Ini saja tidak dirasa cukup, sampai ia benar-benar terbebas dari sikap tunduk dan berhukum kepada selain Rasulullah.

فيعقد قلبه معه عقداً محكماً على الإتمام والإقتداء به وحده

Hatinya telah terikat kepadanya dengan ikatan yang kuat untuk menjadikannya sebagai satu-satunya panutan,

دون كل أحد في الأقوال والأعمال ؛

dalam perkataan dan perbuatan.

 فلا يتقدم بين يديه بعقيدة ولا قول ولا عمل ؛

Ia tidak akan berani bersikap lancang, mendahuluinya dalam hal aqidah, perkataan atau pun perbuatan.

قال تعالى : 

Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ عَامَنُوا لأَتَقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Wahai orang-orang yang beriman, Janganlah kalian bersikap lancang (mendahului) Allah dan RasulNya, dan bertaqwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Al-Hujurât: 1)

٢ - القلب الميت

Hati yang mati adalah

وهو ضد القلب السليم ، فهو لا يعرف ربه

hati yang tidak mengenal siapa Rabbnya.

ولا يعبده بأمره وما يحبه ويرضاه

Ia tidak beribadah kepadaNya, enggan menjalankan perintahNya atau menghadirkan sesuatu yang dicintai dan diridlaiNya.

بل هو واقف مع شهواته، ولذاته، ولو كان فيه سخط ربه وغضبه

Hati seperti ini selalu berjalan bersama hawa nafsu dan kenikmatan duniawi, walaupun itu dibenci dan dimurkai oleh Allah. 

فهو لا يبالي إذا فاز بشهوته وحظه رضى ربه أم سخط

Baginya, yang penting adalah memenuhi keinginan hawa nafsu. Ia tidak peduli kepada keridhaan atau kemurkaan Allah .

فهو متعبد لغير الله؛

la menghamba kepada selain Allah.

إن أحب أحب لهواه

Jika ia mencintai, mencintai berdasarkan hawa nafsunya.

وإن أبغض أبغض لهواه

Jika ia membenci, membenci berdasarkan hawa nafsunya.

وإن أعطى أعطى لهواه

Jika ia taat, taat berdasarkan hawa nafsunya.

وإن منع منع لهواه

Jika ia melarang, berdasarkan hawa nafsunya.

فهواه آثر عنده

semuanya karena hawa nafsu.

وأحب إليه من رضى مولاه

Hawa nafsu telah menguasainya dan lebih ia cintai daripada keridlaan Allah.

فالهَوَى إمامه والشهوة قائده

Hawa nafsu telah menjadi pemimpin dan pengendali baginya.

والجهل سائقه، والغفلة مَرْكَبَةٌ

Kebodohan adalah sopirnya, dan kelalaian adalah kendaraan baginya ..

فهو بالفِكرِ في تحصيل أغراضه الدنيوية مغمور

Seluruh pikirannya dicurahkan untuk menggapai target-target duniawi.

وبِسَكَرَةِ الهَوى وَحُبِ العاجِلةُ مَحْمُورٌ

Karena mabuk nafsu dan mencintai hawa nafsunya menjadi gelisah

ينادَى إلى الله وإلى الدار الآخرة

Ketika, la diseru kepada Allah dan negeri akhirat,

من مكانٍ بعيدٍ فلا يستجيب للناصح

tetapi ia berada di tempat yang jauh, sehingga ia tidak menyambutnya.

ويتبع كل شيطان مريد

Bahkan ia setia mengikuti setan yang sesat.

الدنيا تسخطه وترضيه

Dunia membuatnya marah dan puas

والهوى يُصُّمه عما سوى الباطل ويعميه (۳) ؛

Hawa nafsu telah menjadikannya tuli dan buta terhadap kebenaran.

فمخالطة صاحب هذا القلب سقم

Bergaul dengan orang yang hatinya mati adalah penyakit,

ومعاشرته سمّ، ومجالسته هلاك

berteman dengannya adalah racun, dan bermajlis dengan mereka adalah bencana.

القلب المريض -۳ -

Hati yang sakit

قلب له حياة وبه علة تمده 

adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit.

هذه مرة وهذه أخرى

Ia akan mengikuti unsur yang kuat.

وهو لما غلب عليه منهما

Kadang-kadang ia cenderung kepada 'kehidupan', dan kadang-kadang pula cenderung kepada 'penyakit'.

ففيه من محبة الله تعالى، والإيمان به

والإخلاص له والتوكل عليه، ما هو مادة حياته

Padanya terdapat kecintaan, keimanan, keikhlasan dan tawakkal kepada Allah, yang merupakan sumber kehidupannya.

وفيه من محبة الشهوات، وإيثارها، والحرص على تحصيلها، والحسد، والكبر، والعجب، ما هو مادة هلاكه وعطبه

Padanya pula ada kecintaan dan ketamakan terhadap syahwat, hasad, kibri dan sifat ujub, yang merupakan sumber bencana dan kehancurannya.

فهو ممتن من داعيين

Ia ada di antara dua penyeru;

داع يدعوه إلى الله ورسوله والدار الآخرة

Penyeru kepada Allah, rasul dan hari akhir, 

وداع يدعوه إلى العاجلة

dan penyeru kepada kehidupan duniawi.

وهو إنما يجيب أقربها منه بابا ، وأدناهما إليه جواراً

Seruan yang akan disambutnya adalah seruan yang paling dekat dan paling akrab.


∷∷∷ catatan ∷∷∷

☞ Hasad atau dengki adalah sikap tidak suka melihat orang lain mendapat nikmat dan mengharapkan agar nikmat itu lenyap darinya. 

☞ Kibr atau sombong adalah menganggap remeh orang lain, Rasulullah bersabda "Kibr adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain". Hr. Muslim

∷∷∷∷∷∷∷∷∷∷∷∷∷


فالقلب الأول : حي ، مخبت، لين، واع

Demikianlah, hati yang pertama adalah hati yang hidup, khusyu', tawadlu', lembut dan selalu berjaga.

والثاني : يابس، ميت

Hati yang kedua adalah hati yang gersang dan mati.

والثالث : مريض ؛ فإما إلى السلامة أدنى ، وإما إلى العطب أدنى

Hati yang ketiga adalah hati yang sakit, kadang-kadang dekat kepada keselamatan dan kadang-kadang dekat kepada kebinasaan.


علامات مرض القلب وصحته

Indikasi Sakit-Sehatnya Hati


علامات مرض القلب


قد يمرض قلب العبد، ويشتد المرض، ولا يعرف به صاحبه. 

Hati seseorang itu bisa sakit. Sakitnya bisa semakin parah dan ia tidak menyadarinya.

بل قد يموت وصاحبه لا يعرف بموته

Bahkan bisa jadi hati telah mati, tanpa disadari pemiliknya.

وعلامة مرضه أو موته؛

Pertanda hati itu sakit atau telah mati adalah;

أن صاحبه لا تؤلمه جراحات المعاصي

ia tidak lagi dapat merasakan sakitnya bermaksiat

ولا يوجعه جهلهُ بالحق، وعقائده الباطلة

dan betapa menderitanya berada dalam kebodohan tentang kebenaran, serta memiliki aqidah yang sesat.

فإن القلب إذا كان حياً تألم بورود القبائح عليه

Sebab, hati yang hidup pasti merasa tersiksa bila melakukan perbuatan buruk.

وتألم بجهله بالحق ـ

Begitu pula jika ia bodoh tentang kebenaran.

بحسب حياته - وقد يشعر بالمرض

Terkadang, seseorang yang memiliki hati yang sakit dapat merasakan penyakitnya.

ويشتد عليه مرارةُ الدواء؛

Namun ia tidak tahan mengecap pahitnya obat penawar.

فهو يؤثر بقاء الألم على مشقة الدواء

Dan ia pun lebih memilih menderita penyakit untuk selamanya.

ومن علامات أمراض القلوب عدولها عن الأغذية النافعة إلى الضارة 

Diantara tanda sakitnya hati, adalah keengganan mengkonsumsi "makanan" yang bermanfaat, Justru cenderung kepada yang mendatangkan mudharat.

وعدولها عن الدواء النافع إلى دائها الضار

Juga enggan terhadap obat yang bermanfaat dan cenderung kepada penyakit yang berbahaya.

فالقلب الصحيح يؤثر النافع الشافي على الضار المؤذي

Hati yang sehat selalu mengutamakan "makanan" yang bermanfaat daripada racun yang mematikan.

والقلب المريض بضد

Dan hati yang sakit sebaliknya.

ذلك وأنفع الأغذية : غذاء الإيمان ، وأنفع الأدوية  دواء القرآن؟

Demikianlah makanan terbaiknya adalah keimanan. Dan obat terbaiknya adalah Al-Qur'an.

علامات صِحة القلب

Adapun tanda sehatnya hati adalah

أن يرتحل عن الدنيا حتى ينزل بالآخرة

Kepergiannya dari dunia menuju ke negeri akhirat.

ويحل فيها حتى يبقى كأنه من أهلها، وأبنائها

Di sana ia tinggal, dan seakan-akan menjadi penghuninya.

جاء إلى هذه الدار غرِيبا يأخذ منها حاجته ويعود إلى وطنه

Kehadirannya di dunia ini, ibarat orang asing yang mengambil kebutuhannya, lalu kembali ke negerinya.

كما قال ﷺ لعبد الله بن عمر

Kepada Abdullah bin Umar, Rasulullah berpesan,

كُن في الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيل

Di dunia ini, hendaknya kamu berlaku seperti orang asing atau orang yang lewat.

Hr. Bukhari Ar-Raqaiq 1/233


وكلما مرض القلب أثر الدنيا، استوطنها، حتى يصير من أهلها

Dan setiap kali hati yang sakit, ia meninggalkan jejak dunia, ia menetap dihatinya, hingga menjadi terikat kepadanya.


ومن علامات صحة القلب

Tanda sehatnya hati adalah:

أنه لا يزال يضرب على صاحبه حتى ينيب إلى الله

selalu mengingatkan si empunya, sehingga ia mau kembali ke jalan Allah :

ويخبث إليه، ويتعلق به تعلق المحب المضطر إلى محبوبه؛

tunduk dan bergantung kepadaNya seperti bergantungnya seorang yang mencinta kepada yang dicintainya.

فيستغني بحبه عن حب ما سواه، وبذكره عن ذكرها ما سواه ، وبخدمته عن خدمة ما سواه

Ia hanya butuh cintaNya. Ia selalu berdzikir dan berkhidmat kepadaNya.

ومن علامات صحة القلب

Tanda sehatnya hati adalah:

أنه إذا فاته وردُه أو طاعة من الطاعات؛

Jika si empunya hati keting- galan atau tidak sempat melaksanakan wirid (rutin berupa dzikir atau Al-Qur'an) atau suatu ketaatan (ibadah), 

وجد لذلك ألما أعظم من تألم الحريص بفَواتِ ماله وفقده

ia akan merasa sakit dan tersiksa melebihi orang kaya yang kehilangan harta.

ومن علامات صحته

Hati Dinyatakan Sehat, Bila...

أنه يشتاق إلى الخدمة كما يشتاق الجائع إلى الطعام والشراب

Kerinduannya kepada khidmah seperti kerinduan seorang yang lapar kepada makanan dan minuman.

قال يحيى بن معاذ

Yahya bin Mu'adz berkata

,من سُر بخدمة الله سُرت الأشياءكلها بخدمته

Barangsiapa senang untuk berkhidmah kepada Allah segala sesuatu akan senang untuk berkhidmah kepadanya.

ومن قَرَّت عينه باللّه قرّت عُيون كلِ أحدٍ بالنظر إليه

Barangsiapa tentram dan sejuk hatinya lantaran (taat kepada) Allah, tentram dan sejuk hati pulalah semua yang memandangnya.

ومن علامات صحته

أن يكون همه واحداً، وأن يكون في الله يعني في طاعة الله

Si empunya hati yang sehat hanya memiliki satu keinginan; taat kepada Allah

ومن علامات صحته

أن يكون أشح بوقته أن يذهب ضائعاً من أشد الناس شحاً بماله

Sangat bakhil terhadap waktu. Menyesal, jika terbuang sia-sia. Kebakhilannya terhadap waktu, melebihi kebakhilan manusia terkikir kepada hartanya.

ومن علامات صحته

أن يكون إذا دخل في الصلاة ذهب عنه همه وغمه بالدنيا

Jika telah masuk waktu shalat lenyaplah segala harapan dan kesedihannya terhadap dunia.

ووجد فيها راحته ونعيمه، وقرة عينه، وسرور قلبه

 la mendapatkan kelapangan, kenikmatan, penyejuk mata dan penyejuk jiwa di dalam shalat itu.

ومن علامات صحته

أن لا يفتر عن ذكر ربه، ولا يسأم من خدمته

Tidak pernah letih untuk berdzikir kepada Allah tidak pernah bosan untuk berkhidmah kepadaNya

ولا يأنس بغيره إلاّ بمن يدله عليه ويذكره به

dan tidak bersikap manis kecuali kepada orang yang menunjukkan jalan kebenaran atau mengingatkannya akan Rabbnya.

ومنها أن يكون اهتمامه بتصحيح العمل أعظم منه بالعمل

Perhatiannya untuk membenarkan amalan (membuat suatu amal dilaksanakan secara benar), melebihi perhatiannya untuk beramal.

فيحرص على الإخلاص فيه، النصيحة، والمتابعة، والإحسان

Sehingga ia akan berusaha untuk ikhlas, loyal, ittiba' dan insan di dalamnya.

ويشهد مع ذلك منَّةَ الله عليه فيه

Bersamaan dengan itu ia menyaksikan betapa banyak anugerah yang Allah berikan kepadanya

وتقصيره في حق الله

Dan ia tetap menyadari betapa ia telah banyak melalaikan hak-hakNya.


أسبابْ مرض القلب

Penyebab Sakitnya Hati


والفتن التي تُعرض على القلوب هي أسباب مرضها

Musibah yang menimpa dan menyebabkan sakitnya hati ada dua;

وهي فتن الشهوات والشبهات

Dia adalah fitnah Syahwat dan Syubhat

فالأولى : توجب فساد القصد والإدارة

Fitnah syahwat  (musibah) syahwat yang merusak niat dan iradah,

والثانية : توجب فساد العلم والإعتقاد

Fitnah syubhat (musibah)  yang merusak ilmu dan i'tiqad

عن حذيفة بن اليمان - رضي الله عنه - قال

Dari Hudzaifah bin Yaman radhliyallahu'anhu, berkata

قال رسول الله ﷺ

Rasulullah bersabda,

تُعْرَضُ الْفِتَنُ عَلَى الْقُلُوْبِ كَعِرْضِ الْحَصِيرِ عُوْدًا عُوْدًا فَأَيُّ قَلْبِ أشربها نكنتُ فِيهِ نكُتُةٌ سَوْداءُ وَأَي قَلب أنكَرَهَا نَكَتت فيه نكتة بَيْضَاءُ حَتَّى تَعُوْد الْقُلُوْب عَلَى قَلْبَيْنِ: قَلْبٍ أَسْوَدِ مَرْبَاءًا كَالْكُوزِ مَجَخِّيًا لَا يَعْرِفُ مَعْرُوفًا وَلَا يُبْكِيرُ مُنْكَرًا إِلَّا مَا أَشْرَبَ مِنْ هَوَاهُ وَقَلْبٍ أَبْيضٍ لَا تَضُرُّهُ فِتْنَةٌ مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ والارض

"Musibah (fitnah) itu masuk ke dalam hati seperti dianyamnya tikar, sehelai demi sehelai. Hati mana pun yang menerimanya akan tertitiklah padanya setitik noda hitam. Hati mana pun yang menolaknya akan tertitiklah padanya setitik cahaya putih. Akhirnya hati akan terbagi menjadi dua; hati yang hitam legam cekung seperti gayung yang terbalik; tidak mengenal kebaikan, tidak pula mengingkari kemungkaran, selain yang dikehendaki oleh hawa nafsunya, dan hati putih bercahaya yang tidak akan tertimpa mudlarat fitnah, selama langit dan bumi masih ada". Hr. Muslim


فقسّم ﷺ القلوب عند مرض الفتن عليها إلى قسمين

Rasulullah mengelompokkan hati-ketika tertimpa musibah fitnah-menjadi dua.

قلب إذا عرضت عليه فتنة أشربها كما يشرب السفنج الماء؛

Pertama, hati yang selalu menyerapnya seperti bunga karang yang selalu menyerap air.

فَتَنكِت فيه نكتة سوداء

Maka tertitiklah padanya setitik noda hitam.

فلا يزال يشرب كل فتنة تعرض عليه حتى يسودّ وينتكس

Demikian sete-rusnya sehingga hati itu menjadi hitam dan terbalik. 

Hr. Muslim, Al Imán 11/170, dengan lafal yang berbeda.

وهو معني قوله : كالكوز مجخيـاً أي مكبوتاً منكوساً

Inilah maksud tamsil beliau, "seperti gayung yang terbalik". 

فإذا اسودّ وانتكس عرض له من هاتين الآفتين مرضان خطران متراميان به إلى الهلاك


Jika telah hitam dan terbalik maka, akan datanglah dua penyakit yang sangat berbahaya yang akan menghantarkan ke jurang kehancuran.


أحدهما : اشتباه المعروف عليه بالمنكر، فلا يعرف معروفاً ولا ينكر منكراً

Pertama: Tercampuraduknya kebaikan dengan kemungkaran, sehingga ia tidak lagi mengenalinya kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran.

وربما استحكم عليه هذا المرض حتى يعتقد المعروف منكراً

Bahkan mungkin ia akan dikuasai oleh penyakit ini, sehingga ia meyakini kebaikan sebagai suatu kemungkaran

والمنكر معروفاً

kemungkaran sebagai suatu kebaikan 

والسنة بدعة، والبدعة سنة ، والحق باطلا، والباطل حقاً

sunnah sebagai bid'ah, bid'ah sebagai sunnah, kebenaran sebagai kebatilan dan kebatilan sebagai kebenaran.

الثاني : تحكيمه هواه على ما جاء به الرسول ﷺ وانقياده للهوى، واتباعه له

Kedua :  menjadikan hawa nafsu sebagai hakim, pemimpin dan panutan dengan meninggalkan semua yang dibawa oleh Rasulullah.

وقلب أبيض قد أشرق فيه نور الإيمان

Kedua, hati putih yang bercahaya dengan cahaya iman.

وأزهر فيه مصباحه؛ فإذا عرضت عليه الفتنة أنكرها وردها ؛ فازداد نوره وإشراقه

Jika musibah fitnah datang, ia pun mengingkari dan menolaknya, sehingga ia pun semakin bersinar bercahaya.


سموم القلب الأربعة

Empat Racun Hati


اعلم أن المعاصي كلها سموم للقلب

Ketahuilah, setiap kemaksiatan adalah racun bagi hati.

وأسباب المرضه وهلاكه

la menjadi penyebab sakit dan kehancurannya,

وهي منتة لمرض القلب وإرادته غير إرادة الله عزّ وجل، وسبب لزيادة مرضه

Ia memalingkan irâdahnya dari irâdah Allah, dan menjadi sebab bertambah parah penyakitnya.

قال ابن المبارك

Abdullah bin Mubarak berkata,

رأيت الذنوب تميت القلوبَ

Kulihat dosa-dosa itu mematikan hati

وقد يورثُ الذلَ إدمانُها

Membiasakannya mengakibatkan kehinaan 

وترك الذنوب حياة القلوبِ

Meninggalkannya adalah kehidupan bagi hati

وخيرٌ لـنـفـسـك عصيانُها

Selalu menjauhinya adalah yang terbaik bagi Anda

فمن أراد سلامة قلبه وحياته فعليه بتخليص قلبه من آثار تلك السموم

Maka barangsiapa menginginkan keselamatan dan kehidupan bagi hatinya, hendaklah ia membersihkan hatinya dari pengaruh racun-racun itu.

ثم بالمحافظة عليه بعدم تعاطي سموم جديدة

Kemudian menjaganya jangan sampai ada racun lain mengotorinya.

وإذا تناول شيئاً من ذلك خطأ سارع إلى محو أثرها بالتوبة والاستغفار

Adapun jika tanpa sengaja ia mengambil salah satunya, ia harus bersegera untuk membuangnya dan menghapus pengaruhnya dengan cara bertaubat, beristighfar 

والحسنات الماحية

dan mengerjakan amal shalih yang dapat mengapus kesalahan.

ونقصد بالسموم الأربعة

Yang dimaksud dengan empat racun hati adalah:

فضول الكلام، وفضول النظر، وفضول الطعام، وفضول المخالطة ؛

Banyak bicara, banyak memandang, banyak makan, banyak bergaul.

وهي أشهر هذه السموم انتشاراً، وأشدها تأثيراً في حياة القلب

Keempat racun ini adalah yang paling banyak tersebar dan paling berbahaya bagi kehidupan hati.


فضول الكلام

a. Banyak Bicara


ورد في المسند : عن أنس عن رسول الله ﷺ

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Rasul bersabda,

لا يستقيم إيمان عبد حتى يستقيم قلبه

Keimanan seorang hamba tidak akan lurus sebelum lurus hatinya,

ولا يستقيم قلبه حتى يستقيم لسانه

dan hatinya tidak akan lurus sebelum lurus lisannya"

[[Hr. Imam Ahmad dan Ibnu Abi Dunya dari Ali bin Mas'adah".]]

فشرط ﷺ استقامة الإيمان باستقامة القلب، ثم شرط استقامة القلب باستقامة اللسان

Rasulullah menjadikan lurusnya hati sebagai syarat lurusnya iman, dan menjadikan lurusnya lisan sebagai syarat bagi lurusnya hati.

وفي الترمذي من حديث ابن عمر مرفوعاً

Diriwayatkan pula dari Abdullah bin Umar-secara marfu-, bahwa ia berkata,

 لا تَكْثِرُوا الْكَلَامَ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ فَإِنَ كَثرَةَ الْكَلَامِ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ قَسْوَةٌ لِلْقَلْبِ وَإِنَ أَبْعَدَ النَّاسِ عَنِ اللَّهِ الْقَابُ الْقَاسِي

Janganlah kalian berbanyak kata selain dzikrullah, sesungguhnya hal itu akan menjadikan kerasnya hati. Dan manusia yang paling jauh dari Allah adalah pemilik hati yang keras.

[[Hadits dhaif, diriwayatkan oleh At-Tirmidzy (Az-Zuhd, Vil/92)]]

وقال عمر بن الخطاب رضي الله عنه

Umar bin Khaththab r.a berkata,

مَنْ كَثرَ كَلَامُهُ كَثرَ سَقَطهُ وَمَنْ كَثرَ سَقَطُهُ كَثرَتْ ذُنُوبُهُ وَمَنْ كَثرَتْ ذُنُوبُهُ كَانَتِ النَّارُ أُولى بِهِ

Barangsiapa banyak bicaranya banyak kekeliruannya. Barangsiapa banyak kekeliruannya banyak dosanya. Dan barangsiapa banyak dosanya maka neraka adalah tempat yang pantas baginya.

وفي حديث معاذ قوله ﷺ

Kepada Mu'adz bin Jabal a Rasulullah bertanya,

ألا أخبرك بملاك ذلك كله؟

"Maukah kamu aku beritahukan kunci dari semua itu?" 

قلت بلى يا رسول الله فأخذ بلسانه ثم قال : كفّ عليك هذا

Aku (Mu'adz) menjawab, "Tentu wahai Rasulullah". Lalu Rasul memegang lidahnya dan berkata, "Peliharalah ini!"

قلت : يا نبي الله وإنا لمؤاخذون بما نتكلم به؟

Aku pun bertanya, "Wahai Nabi Allah, benarkah kita akan disiksa karena pembicaraan kita?"

فقال : ثَكِلَتْكَ أمك يا معاذ وهل يكب الناس في النار على وجوههم - أو قال على مناخرهم - إلا حصائد السنتهم ؟

Rasul menjawab, "Ibumu kehilanganmu, Muadz! Bukankah manusia itu diseret ke neraka pada wajah-wajah mereka-atau hidung-hidung mereka- hanya disebabkan oleh buah perkataan mereka?"

Hr. At-Tirmidzi, Al Hakim 


والمراد بحصائد الألسنة

Yang dimaksud dengan buah perkataan,

جزاء الكلام المحرم وعقوباته

adalah balasan atas perkataan yang haram dan berbagai akibatnya.

فإن الإنسان يزرع بقوله وعمله الحسناتِ والسيئاتِ؛

Dengan berbicara dan beramal seseorang itu telah menanam kebaikan atau keburukan.

ثم يحصد يوم القيامة ما زرع؛

Di hari kiamat nanti, ia akan menuai buahnya.

فمن زرع خيراً من قول أو عمل حصد الكرامة

Barangsiapa menanam kebaikan ia akan menuai karamah.

ومن زرع شراً من قول أو عمل حصد الندامة

Dan barangsiapa menanam keburukan ia akan menuai penyesalan.

وفي حديث أبي هريرة

Abu Hurairah meriwayatkan,

أكثر ما يدخل الناس النار الأجوفان : الفم والفرج

Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke neraka adalah dua lubang: mulut dan kemaluan.

Hr. Ahmad - At-tirmidzi

وفي الصحيحين عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال

Dari Abu Hurairah r.a

إن الرجل ليتكلم بالكلمة ما يتبين فيها يزل بها في النار أبعد ما بين المشرق والمغرب

Sesungguhnya ada seseorang yang mengucapkan kalimat yang tidak jelas, tetapi karenanya ia terjerumus ke neraka, lebih jauh dari jarak Timur hingga Barat. Hr. At-Tirmidziy

وخرجه الترمذي بلفظ

Dikeluarkan dari riwayat At-Tirmidziy

إن الرجل ليتكلم بالكلمة لا يرى بها بأساً يهوى بها سبعين خريفاً في النار

"Sesungguhnya ada seseorang yang mengucapkan kalimat yang ia anggap biasa tetapi karenanya ia terjun ke neraka sejauh tujuh puluh tahun"

Hr. Bukhari (Ar-Raqa'iq, XI/308) dan Muslim (Az-Zuhd, XVIII/117).

وقال عقبة بن عامر قلت

Uqbah bin Amir bertanya,

يا رسول الله مالنجاة

"Wahai Rasulullah, Apakah keselamatan itu?"

قال أمسك عليك لسانك وليسعك بيتك وابك على خطيئتك

Peliharalah lidahmu! Hendaknya rumahmu membuatmu merasa lapang! Dan menangislah atas kesalahan- kesalahanmu.

Hr. Bukhari - Muslim


وقال رسول الله ﷺ

Rasulullah bersabda,

 مَنْ يَتَكَفَلُ لِي مَا بَيْنَ لِحَييْهِ وَفَخِذَيْهِ أَاتكَفْلُ لَهُ الْجَنَّةَ - رواه البخاري

Barangsiapa yang memberi jaminan untuk menjaga apa yang ada di antara dua jenggotnya (mulut) dan dua paha (kemaluan) aku jamin baginya surga.

Hr. Bukhari


وقوله - في حديث الصحيحين ـ عن أبي هريرة رضي الله عنه

Dalam shohihain, dari Abu Hurairoh r.a

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيراً أو ليصمت

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah la berkata yang baik atau diam.

أمر منه ﷺ بقول الخير والصمت عما عداه

Hadits ini memuat perintah Rasulullah untuk berbicara yang baik-baik saja dan diam dari selainnya.

فالكلام إما أن يكون خيراً فيكون العبد مأموراً به

Pembicaraan itu hanya ada dua; yang setiap hamba diperintahkan untuknya,

وإما أن يكون غير ذلك فيكون مأموراً بالصمت عنه

dan selainnya, yang setiap hamba diperintahkan diam darinya.


وخرج الترمذي، وابن ماجة من حديث أم حبيبة - رضي الله عنها - عن النبي ﷺ

Dikeluarkan At-tirmidzi, Ibnu Majah, dari Umu Habibah r.ha, Nabi bersabda: 

كُلِّ كَلامِ ابْنِ آدَمَ عَلَيْهِ لَا لَهُ إِلَّا الأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهَى عَنِ الْمُنكَرِ وَذَكَّرُ اللَّهِ عَزَّ وَحَلٌ

Seluruh pembicaraan anak Adam itu menjadi ancaman baginya selain amar ma'ruf nahyi munkar dan dzikrullah.

الآثار : دخل عمر بن الخطاب على أبي بكر - رضي الله عنه

Suatu ketika Umar bin Khaththab mengunjungi Abu Bakar r.a,

فوجده يجبد لسانه بيده

Umar mendapatinya sedang menarik lidah dengan tangannya. 

فقال عمر : مه غفر الله لك

Umar bertanya, "Apa yang Anda lakukan?, Semoga Allah mengampunimu!"

فقال أبو بكر : هذا الذي أوردني الموارد

Abu Bakar menjawab, "Inilah benda yang akan menjerumuskanku ke neraka."

وقال عبد الله بن مسعود - رضي الله عنه

Abdullah bin Mas'ud berkata,

والله الذي لا إله إلا هوليس شيء أحوج إلى طول سجن من لساني

Demi Allah yang tidak ada ilah selain Dia, Tidak ada sesuatu yang lebih perlu untuk dipenjarakan selain lisanku!"

وكان يقول يا لسانَ قل خيراً تغنم، واسكت عن شر تسلم من قبل أن تندم

Dia juga berkata, "Wahai lisan, ucapkanlah yang baik-baik, niscaya kamu akan beruntung! Berhentilah dari mengucapkan yang buruk-buruk, niscaya kamu akan selamat sebelum menyesal!"

وعن أبي هريرة عن ابن عباس قال

Ibnu Abbas berkata,

إنه بلغني أن الإنسان أراه قال

Telah sampai kepadaku, seseorang mengatakan

ليس على شيء من جسده أشد حنقاً أو غيظاً يوم القيامة منه على لسانه

bahwa tidak ada satu bagian dari tubuhnya yang paling dimurkai pada hari kiamat melebihi lisannya

إلاّ من قال به خيراً أو أملى به خيراً

kecuali yang menggunakannya untuk mengucapkan yang baik-baik atau mengisinya dengan kebaikan.

وقال الحسن

Al-Hasan Al-Bashri, berkata,

ما عقل دينَه مَن لم يحفظ لسانه

Dianggap tidak memahami dien (agama)nya, Orang yang tidak menjaga lisannya, 

وأقل آفات اللسان ضرراً الكلام فيما لا يعني

Bencana lisan yang paling sedikit mudharatnya adalah berbicara tentang sesuatu yang tidak berfaidah.

ويكفي في بيان خطر هذه الآفة قوله ﷺ

Untuk menjelaskannya, cukuplah sabda Rasulullah

« مِن حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه » . حديث حسن

Merupakan kebaikan keislaman seseorang, jika la meninggalkan sesuatu yang tidak berfaidah baginya.

وروى أبو عبيدة عن الحسن قال

Al-Hasan juga berkata,

مِن علاقة إعراضن الله تعالى عن العبد أن يجعل شغله فيما لا يعنيه خذلاناً من الله عز وجل

Di antara yang menghalangi berpalingnya Allah dari seorang hamba adalah ketika ia menganggap kesibukannya dalam urusan yang tidak berfaidah, merupakan suatu kehinaan dari Allah.

وقال سهل : من تكلم فيما لا يعنيه حرم الصدق

Sahl berkata, "Barangsiapa berbicara tentang sesuatu yang tidak berguna baginya, ia akan terhalang dari kejujuran ...

وهذه كما ذكرنا أخف آفاق اللسان ضرراً

Apa yang kita sebut di atas adalah bencana lisan yang terkecil mudharatnya.

وناهيك عن الغِيبة والنميمة والكلام الباطل الفاحش

Lalu bagaimana dengan ghibah, namimah, kata- kata yang batil dan keji,

كلام ذي الوجهين والمِراء

kata-kata yang mengandung dua makna, munafiq

والجدال، والخصومة والغناء، والكذب، والمدح

perdebatan, pengaduan, nyanyian, kedustaan, menyanjung-nyanjung,

والسخرية، والاستهزاء، والخطأ في فَحُوِىَ الكلام ؛ وغير ذلك مِن الآفات

mengolok-olok, penghinaan, kekeliruan dalam pembicaraan dan yang lainnya;

 التي تصيب لسان العبد فتفسد عليه قلبه

yang semuanya adalah bencana yang menimpa lisan seorang hamba untuk seterusnya merusak hatinya,

وتُضيع عليه سرورَه ونعيمَه في الدنيا

dan juga menghilangkan kebahagiaan dan kesenangan yang ia rasakan di dunia

وفوزَه وفلاحَه في الآخرة

dan menghilangkan keberuntungan dan kemenangan di akhirat.

والله المستعان

Wallahul Musta'an


فضول الطعام

b. Banyak Makan

قلةُ الطعام توجب رقةَ القلب

Sedikit makan dapat melembutkan hati,

وقوةَ الفَهم، وانكسارَ النفس

menguatkan daya pikir, membuka diri,

وضعفَ الهوى والغضب، وكثرةُ الطعام توجب ضد ذلك

serta melemahkan hawa nafsu dan sifat marah. Sedangkan, banyak makan akan mengakibatkan kebalikannya.

عن المِقدام بن معد يكرب قال

Miqdam bin Ma'd Yakrib berkata, 

سمعت رسول الله ﷺ يقول

Aku mendengar Rasulullah bersabda,

ما ملأ ابن آدم وعاءاً شراً من بطنه

Tidak ada bejana yang diisi oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya.

بحسب ابن آدم لقيمات يضمن صلبه

Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya.

فإن كان لا محالة فثلث لطَعامه، وثلث لشرابه، وثلث لنَفسه - رواه أحمد والترمذي وقال حسن

Jika tidak bisa, maka sepertiga dari perutnya hendaknya diisi untuk makannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya.

وفضول الطعام داع إلى أنواع كثيرة من الشر

Berlebihan dalam makan mengakibatkan banyak hal buruk.

فإنه يحرك الجوارح إلى المعاصي

la akan menggerakkan anggota badan untuk melakukan berbagai kemaksiatan

ويثقلها عن الطاعات والعبادات

serta menjadikannya merasa berat untuk berbuat taat dan beribadah.

وحسبك بهذين شراً

Dua hal ini pun sudah cukup sebagai suatu keburukan bagi Anda!

فكم من معصية جلبها الشبعُ وفضول الطعام

Berapa banyak kemaksiatan yang bermula dari keadaan kenyang dan berlebihan dalam makan.

وكم من طاعة حال دونها

Berapa banyak pula ketaatan dalam keadaan sebaliknya.

فمن وقى شرّ بطنه فقد وقى شراً عظيماً

Maka, barangsiapa bisa menjaga keburukan perutnya ia telah menjaga diri dari keburukan yang besar.

والشيطان أعظم ما يتحكم في الإنسان إذا ملأ بطنه من الطعام؛

Demikianpun, setan lebih terampil memperdaya manusia ketika perutnya dipenuhi dengan makanan.

ولهذا جاء في بعض الآثارضيقوا مجاري الشيطان بالصوم

Karenanya, tersebut dalam sebuah atsar, "Persempitlah jalan setan dengan berpuasa!"

وقال بعض السلف: كان شباب يتعبدون من بني إسرائيل، فإذا كان فطرهم

Sebagian salaf berkata, "Sebagian pemuda bani Israil berta'abbud (berpuasa sambil berkhalwat). Bila datang masa berbuka

 قام عليهم قائم فقال : « لا تأكلوا كثيراً، فتشربوا كثيراً؛ فتناموا كثيرا؛ فتخسروا كثيرا

seorang dari mereka berkata, "Janganlah makan banyak-banyak, sehingga minum kalian pun banyak, lalu tidur kalian juga banyak, akhirnya kalian banyak merugi."

وقد كان النبي ﷺ وأصحابه يجوعون كثيراً - وإن كان ذلك لعدم وجود الطعام -

Seringkali Rasulullah dan para sahabat berada dalam keadaan lapar walaupun itu memang karena tidak adanya makanan.

إلا أن الله لا يختار لرسوله إلا أكمل الأحوال وأفضلها

Tetapi, bukankah Allah hanya memilikan keadaan terbaik bagi RasulNya,

ولهذا كان ابن عمر يتشبه به في ذلك مع قدرته على الطعام

Itulah sebabnya Ibnu Umar berusaha untuk menyerupai beliau, walaupun dia mampu untuk makan apa saja.

وكذلك كان أبوه من قبله

Demikian pula dengan ayahnya.


ففي الصحيحين : عن عائشة رضي الله عنها قالت

Aisyah meriwayatkan,

ما شبع آل محمد ﷺ منذ قدم المدينة من خبز بَرٍ ثلاث ليال تباعاً حتى قبض

Sejak masuk ke Madinah, keluarga Rasulullah belum pernah merasa kenyang oleh roti gandum selama tiga hari berturut-turut sampai beliau wafat.

قال ابراهيم بن أدهم

Ibrahim bin Adham berkata,

من ضبط بطنه ضبط دينَه

Barangsiapa memelihara perutnya akan terpeliharalah dinnya.

ومن ملك جوعَه ملك الأخلاقَ الصالحةَ

Barangsiapa mampu menguasai rasa laparnya akan memiliki akhlak yang baik.

وإن معصية الله بَعيدةٌ من الجائع قريبةٌ من الشبعان

Sesungguhnya kemaksiatan kepada Allah itu jauh dari seorang yang lapar dan dekat dari seorang yang kenyang.


فضول المخالطة

c. Berlebihan dalam Bergaul

هي الداء العضال الجالب لكل شر

Ini adalah penyakit berbahaya yang mengakibatkan banyak keburukan.

وكم سَلبت المخالطةُ والمعاشِرةُ من نعمةٍ، وكم زَرَعت مِن عداوة

Ia dapat menghilangkan nikmat dan menebarkan permusuhan.

وكم غَرست في القلب من حزازاتٍ تزول الجبالُ الراسياتُ وهي في القلوب لا تزول؛

Ia juga menanamkan kedengkian yang dahsyat, yang seandainya ditimpakan kepada gunung-gunung yang kokoh sekali pun, meletuslah ia.

ففي فضول المخالطة خسارةُ الدنيا والآخرةِ

Dus, bergaul secara berlebihan membawa kerugian dunia dan akhirat.

وإنما ينبغي للعبد أن يأخذَ من المخالطة، ويجعل الناس فيها أربعة أقسامٍ

Dalam bergaul, hendaknya kita mengklasifikasikan manusia menjadi empat. 

 متى خلط أحد الأقسام بالآخر ولم يميز بينها دخل عليه الشر

Ketidakmampuan kita untuk membedakan masing- masingnya akan membawa bencana.

أحدهما : من مخالطته كالغذاء، لا يستغنى عنه في اليوم والليلة

1. Kelompok yang bergaul dengan mereka seperti meng konsumsi makanan yang bergizi. Ia dibutuhkan siang dan malam.

فإذا أخذ حاجته منه ترك الخلطة، ثم إذا احتاج إليه خالطه

Jika seseorang telah menyelesaikan keperluannya la ditinggal, dan jika diperlukan lagi ia didatangi.

هكذا على الدوام، وهم العلماء بالله وأمره

Demikian seterusnya. Mereka adalah para ulama, ahli ma'rifatullah (yang memahami perintah-perintahNya,)

ومكـايـد عـدوه، وأمراضِ القلوبِ وأدوِيَتها

mengerti tipu daya mush- musuhNya, dan memiliki ilmu tentang penyakit-penyakit hati serta obatnya.

الناصحون الله ولكتابه ولرسوله ولخلقه

Mereka adalah orang-orang yang setia kepada Allah KitabNya, RasulNya, dan seluruh makhluk. 

فهذا الضرب في مخالطتهم الربح كلَّ الربح

Bergaul dengan mereka adalah keuntungan yang nyata.


القسم الثاني : من مخالطته كالدواء

2. Kelompok yang bergaul dengan mereka seperti meng konsumsi obat. 

يحتاج إليه عند المرض، فما دُمْتَ صحيحاً فلا حاجة لك في خلطته

Ia dibutuhkan di kala sakit. Selama Anda sehat, Anda tidak memerlukan pergaulan dengan mereka.

وهم من لا يستغنى عن مخالطتهم في مصلحة المعاش وما أنت تحتاج إليه من أنواع المعاملات والاستشارة ونحوها

Mereka adalah para profesional dalam urusan muamalat, bisnis, dan yang semisalnya, Anda harus bergaul dengan mereka,

فإذا قضيت حاجتك من مخالطة هذا الضرب بقيت مخالطتهم, من

Jika Anda ingin urusan ma'isyah Anda lancar. Jika kebutuhan Anda akan ilmu mereka telah terpenuhi,

ketahuilah tentang ini.


القسم الثالث : وهم مَن مخالطته كالداء على اختلاف مراتبه وأنواعه وقوته وضعفه

3. Kelompok yang bergaul dengan mereka berarti mengkonsumsi penyakit. Ada penyakit ganas dan memakan waktu yang lama untuk dapat disembuhkan.

فمنهم من مخالطته كالداء العضال والمرض المزمن، وهو من لا تربح عليه دين ولا دنيا

Mereka adalah orang-orang yang tidak membawa keuntungan, dunia atau pun akhirat.

ومع ذلك فلابد أن تخسر عليه الدين والدنيا أو أحدهما

Bahkan sebaliknya ia membawa kerugian dunia dan akhirat, atau salah satunya. 

فهذا إذا تمكنت منك مخالطته واتصلتْ فهي مرضُ الموت المخوف

Jika Anda bergaul dengannya, sesungguhnya ia adalah penyakit yang membawa kematian dan menakutkan.

ومنهم الذي لا يحسن أن يتكلم فيفيدك

Ada juga penyakit yang lebih ringan.

ولا يحسن أن ينصت فيستفيد منك

Adalah orang yang bicaranya tidak baik, tidak ada manfaatnya bagi Anda. Pun dia tidak bisa diam untuk mengambil manfaat dari Anda.

ولا يعرف نفسه فيضعها في منزلتها

Dia tidak tahu siapa dirinya sehingga mampu menempatkan pada tempatnya.

بل إذا تكلم فكلامه كالعصي تنزل على قلوب السامعين إعجابه بكلامه وفرحه به

Jika ia berbicara, kata-katanya ibarat sembilu mengiris hati orang-orang yang mendengarnya.

فهو يحدث من فيه كلما تحدث ويظن أنه مسك يطيب به المجلس

Namun ia tetap bangga dengan ucapannya. Ia melakukannya kepada siapa saja yang bergaul dengannya dan menyangka bahwa ia sedang menebar minyak wangi.

وإذا سكت فأثقل من نصف الرحا العظيمة

Dan jika ia diam, maka ia lebih berat daripada sebongkah batu.

التي لا يطاق حملها ولا جرها على الأرض

Tidak ada seorang pun yang mampu mengangkatnya, mengubah keadaannya.

✘✘✘

وبالجملة فمخالطة كل مخالف للروح فعرضية ولازمة

Secara umum, bergaul dengan segala sesuatu yang bertentangan dengan ruh (semangat) adalah kebetulan dan perlu,

ومن نكد الدنيا على العبد أن يبتلي بواحدٍ من هذا الضرب

dan diantara salah satu kesulitan di dunia ini, adalah seorang hamba menghadapi kondisi ini,

وليس له بد من معاشرته

dan dia tidak punya pilihan selain bergaul bersamanya.

فليعاشره بالمعروف ويعطيه ظاهره

Maka biarlah dia memperlakukannya dengan baik, memberikan penampilan luarnya,

ويبخل عليه بباطنه حتى يجعل الله له من أمره فَرَجاً ومخرجاً

dan bakhil dengan batinnya, (tidak sama antara luar dan bathin) sampai Allah menjadikan keadaannya sebagai masalah (urusan) dan jalan keluar baginya.

✘✘✘

القسم الرابع : من مخالطة الهلك كله

4. Kelompok yang bergaul dengan mereka adalah kebinasaan total. 

فهي بمنزلة أكل السم، فإذا اتفق لأكله ترياق وإلا فأحسن الله العزاء

Mereka ibarat racun. Jika seseorang tidak sengaja memakannya itu pun sudah satu kerugian.

وما أكثر هذا الضرب في الناس - لا كثّرهم الله

Kelompok ini banyak sekali-semoga Allah mempersedikit jumlah mereka.

وهم أهل البدع والضلالة، الصادقون عن سنة رسول الله ﷺ، الداعون إلى خلافها

Mereka adalah ahli bid'ah dan kesesatan, penghalang sunnah Rasulullah yang selalu menyeruh untuk menyelisihinya.

فيجعلون السنة بدعة والبدعة سنة

Mereka menjadikan sunnah sebaga bid'ah dan sebaliknya.

وهذا الضرب لا ينبغي للعاقل أن يجالسهم أو يخالطهم

Seorang yang berakal tidaklah pantas bergaul dan berteman dengan mereka.

وإن فعل فإما الموت لقلبه أو المرض

Kalau pun dilakukan, niscaya hatinya akan sakit, bahkan mati.

نسأل الله لنا ولهم العافية والرحمة

Semoga Allah memberikan kesehatan batin dan rahmatnya kepada kita sekalian.


فضول النظر

d. Banyak Memandang


وفضول النظر يدعو إلى الاستحسان، ووقوع صورة المنظور في قلب الناظر؛

Berlebihan memandang dengan mata menimbulkan anggapan indah apa yang dipandang dan bertautnya hati yang memandang, kepada obyek yang dipandangnya. 

فيحدث أنواعاً من الفساد في قلب العبد

Selanjutnya muncullah berbagai kerusakan dalam hatinya.

منها : ما ذكره رسول الله ﷺ - كما جاء في المسند - ما معناه

Diantaranya: Pertama, diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda yang artinya,

والنظرُة سَهم مَسْمُومٌ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيسَ فَمَنْ غَضَّ بَصَرَهُ اللَّهُ أَوْرَثهُ حَلَاوَةٌ يَجِدْهَا فِي قَلْبِهِ إِلَى يَوْمٍ يَلْقَاهُ

Pandangan itu adalah panah beracun Iblis. Barangsiapa menundukkan pandangannya karena Allah. Dia akan berikan kepadanya kenikmatan dalam hatinya yang akan ia rasakan sampai bertemu denganNya."

[[Hr. At-Thabarani VIII/63, Al-Hakim dalam A/Mustadrak IV/314.]]


∷∷∷∷∷∷∷∷∷ catatan

HR At-Thabarani VIII/63, Al-Hakim dalam A/Mustadrak IV/314. Imam Ahmad V/264 dari Abu Umamah dengan lafadz, "Tidaklah seorang mukmin itu memandang kecantikan wanita lalu menundukkan pandangannya kecuali Allah menjadikan hal itu sebagai ibadah baginya, yang ia merasakan kamanisannya." 

Ibnu Katsir, dalam tafsir surat An-Nur ayat 30, setelah menyebutkan riwayat Imam Ahmad berkata, "Hadits ini diwayatkan secara marfu' dari Ibnu Umar Hudzaifah dan Aisyah, tetapi ada kelemahan dan sisi sanad Al-Baihaqy menjelaskan, "Jika hadits ini shahih, maksudnya adalah dalam-pandangan yang jatuh kepada wanita tidak disengaja berpaling dalam rangka wara' Tentang keharaman memandang. Rasulullah bersabda. "Wahai Ali, Janganlah pandangan pertama kau kuti dengan pantangan berikutnya, Untukmu pandangan pertama, tetapi bukan untuk berikutnyal" (HR. Abu Dawud dalam An-Nikah VI/188, As Tirmidzy, dalam al-Adab Vill/61, dinyatakan shahih oleh Al-Hakim sesuai dengan syarat Muslim, dan disepakati oleh adz Dhab 11/194. Imam Muslim juga meriwayatkan dari Sahabat Janr bin Abdullah ( Adab XIV/138). "Aku bertanya kepada Rasulullah tentang pandangan yan tidak disengaja. Beliau memerintahkan aku untuk memalingkan pandanganmu

∷∷∷∷∷∷∷∷∷∷∷∷


منها : دخول الشيطان مع النظرة

Kedua, masuknya setan ketika seseorang memandang

فإنه ينفذ معها أسرع من نفوذ الهواء في المكان الخالي؛

Sesungguhnya masuknya setan lewat jalan ini melebihi kecepatan aliran udara ke ruang hampa.

ليُزين صورة المنظور، ويجعلها صنماً يعكف عليه القلبُ

Setan akan menjadikan wujud yang dipandang seakan-akan indah, menjadikannya sebagai berhala tautan hati.

ثم يَعِدُه ويمنيه، ويوقد على القلب نار الشهوات ويلقي حطب المعاصي

Kemudian mengobral janji dan angan-angan. Lalu, ia nyalakan api syahwat dan ia lemparkan kayu bakar maksiat.

التي لم يكن يتوصل إليها بدون تلك الصورة

Seseorang tidak mungkin melakukannya tanpa adanya gambaran wujud yang dipandangnya.

منها : أنه يشغل القلب

Ketiga, pandangan itu menyibukkan hati,

وينسيه مصالحه

menjadikannya lupa akan hal-hal yang bermanfaat baginya,

ويحول بينه وبينها؛

dan menjadi penghalang antara keduanya. 

فينفرط عليه أمره، ويقع في اتباع الهوى والغفلة

Akhirnya, urusannya pun jadi kacau, ia selalu lalai dan mengikuti hawa nafsunya.

قال الله تعالى

Allah berfirman,

وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطاً

Dan janganlah kamu taat kepada orang yang telah Kami lalaikan hatinya dari dzikir kepada Kami dan mengikuti hawa nafsunya serta urusannya kacau-balau (Al-Kahfi : 28).

وإطلاق البصر يوجب هذه الأمور الثلاثة

Demikianlah, melepaskan pandangan secara bebas mengakibatkan tiga bencana ini.

وقال أطباء القلوب

Para pakar akhlak bertutur,

بين العين والقلب منفذ وطريق

Antara mata dan hati ada kaitan eratnya.

فإذا خَربت العين وفسدت خَرب القلبُ وفسد وصار كالمزبلة

Bila mata telah rusak dan hancur, maka hati pun rusak dan hancur.

التي هي محل النجاساتِ والقاذوراتِ والأوساخِ

Hati seperti ini ibarat tempat sampah yang berisikan segala najis, kotoran dan sisa-sisa yang menjijikkan. 

فلا يصلح لِسُكْنِ معرفةِ الله ومحبتهِ، والإنابة إليه والأنس به ، والسرور بقربه

Ia tidak layak dihuni oleh ma'rifatullah, mahabbatullah, inábah kepadaNya, ketundukan kepadaNya dan kegembiraan berada di dekatNya. 

وإنما يسكن فيه أضدادُ ذلك، وإطلاق البصر معصية لله عز وجل

Penghuninya adalah hal-hal yang menjadi kebalikannya. Membiarkan pandangan lepas adalah kemaksiatan kepada Allah

لقوله تعالى(۲)

karena firman-Nya,

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُواْ مِنْ أَبْصَرِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى هُمْ إِنَّ الله خبيربَمَا يَصْنَعُونَ

"Katakanlah kepada orang-orang yang beriman agar mereka menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan mereka.Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat" (An-Nr: 30

وما سعد من سعد في الدنيا إلاّ بامتثال أمر الله

Sesungguhnya orang yang mendapatkan kemenangan di dunia, hanyalah dengan menjalankan perintah Allah,

ولا نجاة للعبد في الآخرة إلاّ بإمثال أوامر الله عز وجلّ

Itupun idak ada keselamatan bagi seorang hamba kecuali dengan menjalankan perintah-perintah Allah

وإطلاق البصر كذلك يُلبس القلبَ ظلمة

Membiarkan pandangan bebas lepas, berarti memasukkan kegelapan ke dalam hati.

كما أن غضّ البصر الله عز وجل يُلبسه نوراً

Sebagaimana menundukkan pandangan karena Allah berarti memasukkan cahaya ke dalamnya.

وقد ذكر الله عز وجلّ آية النور

Selanjutnya Allah berfirman,

الله نُورُ السَّمَوتِ وَالْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَوةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ

"Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahayaNya seperti sebuah ceruk yang di dalamnya ada pelita" (An-Nür: 35).

بعد قوله عز وجل

قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم

Katakanlah kepada orang-orang yang beriman agar mereka menundukkan pandangan... An-Nur 30

وإذا استنار القلب، أقبلت وفود الخيرات إليه من كل ناحية

Bila hati telah bersinar, berbagai amal kebaikan akan berdatangan dari berbagai penjuru, untuk dilaksanakan.

كما أنه إذا أظلم؛ أقبلت سحائب البلاء والشر عليه من كل مكان

Sebagaimana bila ia gelap, berbagai bencana dan keburukanpun akan berdatangan dari berbagai tempat.

وإطلاق البصر كذلك يعمى القلبَ عن التمييز بين الحق والباطل والسنةِ والبدعة

Membiarkan pandangan lepas juga menjadikan hati buta, tidak dapat membedakan antara yang haq dari yang batil dan yang sunnah dari yang bid'ah.

وغضهُ الله عز وجلّ يورثه فراسة صادقة يميزبها

Tunduknya pandangan karena Allah akan membuahkan firasat yang benar yang dapat menjadi pembeda.

قال أحد الصالحين

Salah seorang yang shalih berkata,

من عمّر ظاهره باتباع السنة

Barangsiapa mengisi lahirnya dengan mengikuti sunnah,

وباطنه بدوام المراقبة

 mengisi batinnya dengan selalu bermuraqabah, 

وغضّ بصره عن المحارم

menjaga pandangannya dari hal-hal yang diharamkan,

وكفّ نفسه عن الشبهات

menjaga dirinya dari yang syubhat 

واغتذى بالحلال لم تخطىء له فراسة

dan hanya memakan yang halal, firasatnya tidak akan keliru.

والجزاء من جنس العمل؛

Balasan itu setimpal dengan amal.

فمن غضّ بصره عن محارم الله أطلق الله نورَبصيرته

Barangsiapa menundukkan pandangannya dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah, niscaya Allah akan mencemerlangkan cahaya bashirahnya.


أسباب حياة القلب وأغذيته النافعة

Nutrisi yang Menghidupkan Hati

اعلم أن الطاعات لازمة لحياة قلب العبد لزوم الطعام والشراب لحياة الجسد

Kebutuhan hati terhadap berbagai bentuk ibadah/ ketaatan, seperti kebutuhan tubuh kepada makanan dan minuman.

وجميعَ المعاصي بمثابة الأطعمة المسمومة التي تفسد القلب ولابد

Kedudukan segala jenis kemaksiatan seperti makanan beracun, yang akan merusak hati, itu pasti..

والعبد محتاج إلى عبادة ربه عز وجلّ، فقير إليه فقراً ذاتياً

Seorang hamba benar-benar membutuhkan ibadah kepada Rabbnya, 

وكما يأخذ العبد بالأسباب لحياة جسده من المداومة على تناول الأغذية النافعة في أوقات متقاربة

seperti halnya ia perlu untuk selalu mengkonsumsi nutrisi pada waktu-waktu tertentu demi menjaga kesehatan dirinya. 

وإذا تبين له أنه تناول طعاماً مسموماً عن طريق الخطأ أسرع في تخليص جسده من الأخلاط الرديئة

Apabila ia sadar telah mengkonsumsi makanan beracun, harus berusaha secepatnya untuk membebaskan tubuhnya dari pengaruh racun itu.

فحياة قلب العبد أولى بالإهتمام من جسده

Hidupnya hati seorang hamba tentu lebih utama untuk diperhatikan.

فإن كانت حياة الجسد تؤهله لمعيشة غير منغصة بالمرض في الدنيا

Jika hidupnya badan membuatnya lancar dalam beraktivitas, tidak ada penyakit, di dunia 

فحياة القلب تؤهله لحياة طيبة في الدنيا وسعادة غير محدودة في الآخرة

maka hidupnya hati membuatnya bahagia di dunia dan akhirat.

وكذلك موت الجسد يقطعه عن الدنيا

Begitu pun sebaliknya, matinya badan berarti terputus dari dunia;

وموت القلب تبقى آلامه أبدُ الآباد

sedangkan matinya hati. beban deritanya kekal selamanya.

وقال أحد الصالحين

Seorang shalih bertutur,

يا عجباً من الناس, يبكون على من مات جسدُه, ولا يبكون على من مات قلبه، وهو أ أشد

Mengherankan sekali manusia itu. Mereka menangisi orang yang mati jasadnya, tetapi tidak menangisi orang yang mati hatinya. Padahal keadaan ini lebih berbahaya.

فإذن الطاعات كلها لازمة لحياة القلب ونخص هذه بالذكر - لضرورتها لقلب العبد وشدة الحاجة إليها

Maka, seluruh ketaatan adalah mutlak bagi hidupnya hati. Di sini kita akan membahas beberapa diantaranya, mengingat urgensinya.

ذكرَ الله عز وجل، وتلاوة القرآن، والاستغفار، والدعاء، والصلاة على النبي ﷺ، وقيام الليل

Yaitu dzikrullah, tilawah Al-Qur'an, istighfar, doa, bershalawat atas Nabi ﷺ, dan qiyamullail


ذكر الله وتلاوة القرآن

a. Dzikir dan Membaca Al-Qur'an


وضرورة الذكر للقلب كما قال شيخ الإسلام ابن تيمية قدس الله روحه

Sehubungan dengan urgensi dzikrullah bagi hati. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata,

الذكر للقلب كالماء للسمك، فكيف يكون حال السمك إذا أخرج من الماء

"Dzikir bagi hati ibarat air bagi ikan. Apa jadinya bila ikan dikeluarkan dari air?"

وقد ذكر الإمام شمس الدين بن القيم ما يقرب  من ثمانين قائدة في كتابه - الوابل الصيب

Dalam Al-Wabilus-Shayyib, Ibnul Qayyim menyebutkan sekitar delapanpuluh faidah dzikir.

فننقل بعضها بإذن الله تعالى وننصع بالعودة إلى الكتاب المذكور لعظيم نفعه

Kami akan mengutip beberapa dari mereka, insya Allah, dan kami akan menyarankan Anda untuk kembali ke buku tersebut untuk manfaat besar dari manfaat ini.

من هذه الفوائد

Diantaranya, 

أن الذكر قوت القلوب والروح

1. Dzikir adalah makanan pokok bagi hati dan ruh

فإذا فقده العبد صار بمنزلة الجسم إذا حيل بينه وبين قوته

Apabila seorang hamba kehilangannya, ia seperti tubuh yang tidak mendapatkan makanan pokok

ومنها : أنه يطرد الشيطان، وبقمعه، ويكسره، ويرضى الرحمن عز وجلّ

2. Dzikir dapat mengusir setan dan menundukkannya, juga menjadikan kita diridhai oleh Allah.

ويزيل الهم والغمّ عن القلب

Selain itu, dzikir juga menghilangkan kesedihan dan kegelisahan dari hati,

ويجلب له الفرح والسرور والبسط

mendatangkan kegembiraan, kesenangan, kesederhanaan

وينور القلب والوجه

memberikan cahaya bagi hati dan wajah,

ويكسو الذاكر المهابة والحلاوة والنضرة

memberikan kewibawaan dan keindahan,

ويورثه محبة الله عز وجل

mendatangkan kecintaan kepada Allah,

وتقواه، والإنابة إليه

ketaqwaan kepadaNya, inabah kepadaNya.

وكذلك يورث العبدَ ذكرَ الله عز وجل

dan menjadikan seorang hamba diingat oleh Allah

كما قال تعالى : فَاذْكُرُونِى أَذْكُرْكُمْ

Maka ingatlah kepadaku, niscaya Aku akan ingat kepadamu. Qs. 2 Al-Baqarah: 152

ولو لم يكن في الذكر إلاّ هذه وحدها لكفى بها فضلاً وشرفاً

Andaikan faidah dzikir itu hanya yang tersebut dalam ayat di atas, sungguh itu pun sudah cukup sebagai suatu keutamaan dan kemuliaan.

ويورث القلب من الغفلة، ويحط الخطايا

Dan cukup pula hal itu untuk menghapus kealpaan dan kesalahan.


ورغم أنه من أيسر العبادات؛

Meskipun dzikrullah itu ibadah sangat ringan untuk dilakukan.

فالعطاء والفضل الذي رتب عليه لم يرتب على غيره من الأعمال

tetapi pahalanya tidak dapat dibandingkan dengan amal ibadah yang lain.


ففي الصحيحين عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله ﷺ - قال

Nabi bersabda,

من قال لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد ، وهو على كل شيء قدير

Barangsiapa mengucapkan .... Tidak ada ilah kecuali Allah, yang Maha Tunggal, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan bagiNya pula segala pujian. Dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu

فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابِ

setiap hari seratus kali, niscaya ucapannya itu menyamai pahala membebaskan sepuluh budak.

وكتبت له مائة حسنة، ومحيت عنه مائة سيئة

Juga, ditulis baginya seratus kebaikan dan dihapus darinya seratus kejelekan.

وكانت له حرزاً من الشيطان يومه ذلك حتى يمس

Juga, dalam sehari itu dia dijaga dari setan sampai sore harinya.

ولم يأت أحد بأفضل مما جاء به إلا رجل عمل أكثر منه

Tidak ada seorang pun yang mengamalkan sesuatu yang lebih baik darinya selain seseorang yang mengucapkan lebih banyak darinya.

عن جابر عن النبي ﷺ قال

Dari Jabir r.a, Nabi bersabda,

« من قال سبحان الله وبحمده غرست له نخلة في الجنة » . قال الترمذي حسن صحيح

Barangsiapa mengucapkan Subhanallah (Maha suci Allah dengan segala pujian bagiNya) niscaya ditanamkan baginya sebatang pohon kurma di surga.


وقال ابن مسعود رضي الله عنه

Ibnu Mas'ud berkata,

« لإن أُسبِّحَ الله تعالى تسبيحات أحب إليّ من أن أنفق عددهم دنانير في سبيل الله عز وجل »

Bertasbih kepada Allah beberapa kali lebih aku sukai daripada berinfaq dengan uang dinar sejumlah tasbih itu fisabilillah.

والذكر دواء لقسوة القلوب؛

3. Dzikir adalah obat bagi kerasnya hati.

كما قال رجل للحسن يا أبا سعيدأشكو إليك قسوة قلبي

Seseorang menemui Hasan Al-Bashri, dan berkata, "Aku mengadukan kerasnya hati ini, kepadamu."

قال : « أَذِبْه بالذكر »

Hasan menjawab, "Lunakkan ia dengan dzikir!"

وقال مكحول : ذكرالله شِفاءٌ، وذكْر الناس داءٌ

Makhul bertutur, "Mengingat Allah itu obat, sedangkan mengingat manusia itu penyakit."

قال رجل لسلمان أي الأعمال أفضل ؟

Seseorang bertanya kepada Salman, "Amal apakah yang utama?"

فقال : أما تقرأ القرآن -ولذكر الله أكبر- 

la menjawab, "Tidakkah engkau baca ayat Al- Qur'an,

ولذكر الله أكبر

"Dan dzikrullah itu (amal) terbesar."

وفي صحيح البخاري

Dalam Shahih Bukhari

عن أبي موسى عن النبي ﷺ قال

Abu Musa Al-Asy'ariy meriwayatkan, Rasul bersabda, 

مثل الذي يذكر ربه والذي لا يذكر ربه مثل الحيّ والميّت

Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan yang tidak berdzikir itu seperti orang yang hidup dengan orang yang mati.

وفي الترمذي : عن عبد الله بن بُسر أن رجلاً قال يا رسول الله

Abdullah bin Busr meriwayatkan, Seseorang bertanya,

إن أبواب الخير كثيرة ولا أستطيع القيام بكلها

Wahai Rasulullah, Sesungguhnya pintu kebajikan itu banyak. Sedangkan aku tidak mampu untuk memasuki semuanya.

فأخبرني بما شئت أتشبث به ولا تكثر عليّ فَأَنْسَ

Maka, tunjukkanlah kepadaku terserah kepadamu mana-mana yang aku mampu memasukinya dan jangan banyak-banyak, sebab aku bisa lupa!"

قال

Rasulullah menjawab,

لا يزال لسانك رطباً بذكر الله تعالى

Pastikan lisanmu selalu basah dengan dzikrullah!

ودوام الذكر تكثيراً لشهود العبد يوم القيامة

4. Berdzikir secara kontinyu berarti memperbanyak usaha untuk selalu menyaksikan Hari Akhir.

وسبباً لاشتغال العبد عن الكلام الباطل من الغِيْبة والنميمة, وغير ذلك

Juga akan membuat seorang hamba sibuk, sehingga tidak sempat mengucapkan kata-kata yang batil seperti; ghibah, namimah (mengadu domba) dan lain sebagainya.

فإما لسان ذاكر وإما لسان لاغ

Sesungguhnya lisan itu ada dua saja pedzikir dan pembicara yang tidak ada faidahnya.


فمن فُتح له بابُ الذكر فقد فُتح له بابُ الدخول على الله عز وجل

Barangsiapa dibukakan baginya pintu dzikir, maka telah dibukakan baginya pintu menuju Allah.

فليتطهر وليدخل على ربه عز وجل

Maka hendaknya segera bersuci dan segera menuju kepada Allah, untuk mendapatkan apa yang dikehendakinya di sisinya.

 يجد عنده ما يريد، فإنْ وجدَ ربه عز وجلّ وجد كل شيء

Sesungguhnya jika seseorang telah "mendapatkan" Rabbnya, maka berarti ia telah mendapatkan segala sesuatu

وإن فاته ربه عز وجلّ فاته كل شيء

Sebaliknya, jika ia "kehilangan" Rabbnya, berarti ia kehilangan segala-galanya.


وللذكر أنواع

Dzikir itu banyak macamnya. Diantaranya; 

منها ذكر أسماء الله عز وجل، وصفاته ، ومدحه، والثناء علي ، بها نحو

Berdzikir dengan menyebut nama-nama Allah (Asma'ul Husna), sifat-sifatNya, dan puji-pujian bagiNya,

سبحان الله »، و « الحمد لله » ، و « لا إله إلا الله » ؛ 

seperti; Subhanallah (Maha Suci Allah), Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan La Ilaha Illal-Lah (tidak ada ilâh kecuali Allah).

ومنها الخبر عن الله عز وجلّ بأحكام أسمائه وصفاته

Menyebut tentang hal-hal yang berkaitan dengan nama- nama dan sifat-sifat Allah.

نحو : الله عز وجل يسمع أصوات عباده ويرى حركاتهم

Misalnya, "Allah itu mendengar suara seluruh hambaNya dan melihat gerak- gerik mereka".

ومنها ذكر الأمر والنهي

Mengingat perintah dan larangan-Nya.

كأن تقول : إن الله عز وجل أمر بكذا، ونهى كذا

Seperti mengatakan, "Sesungguhnya Allah memerintahkan hal ini dan melarang hal itu."

ومن ذكره سبحانه وتعالى ذكرُ آلائه وإحسانه

Mengingat anugerah dan kebaikan-Nya.

وأفضل الذكر تلاوة القرآن

Yang paling afdhal yaitu, membaca Al-Qur'an.

وذلك لتضمنه لأدوية القلب وعلاجه من جميع الأمراض

Karena Al- Qur'an mengandung berbagai obat dan kesembuhan bagi hati dari segala penyakit.

قال الله تعالى : يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ

Wahai manusia, telah datang kepada kalian suatu pelajaran dari Rabb kalian dan obat bagi apa-apa yang ada di dalam dada. Yunus: 57

وقال الله تعالى

Allah berfirman,

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةً لِّلْمُؤْمِنِينَ

Dan kami turunkan Al-Qur'an yang merupakan obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman Al-Isra' : 82


وأمراض القلب تجمعها أمراض الشبهات والشهوات

Penyakit hati itu pada dasarnya bersumber dari dua hal: syubuhat (ketidak jelasan akan kebenaran) dan syahawat (hawa nafsu).

والقرآن شفاء للنوعين

Al-Qur'an adalah obat kedua penyakit ini.

ففيه من البينات والبراهين القطعية ما يُبيِّنُ الحق‌ من الباطل

Al-Qur'an mengandung keterangan dan penjelasan yang tegas tentang kebenaran dan kebatilan.

فتزول أمراض الشبه المفسِدة للعلم، والتصورِ، والإدراكِ

Maka hilanglah penyakit ketidakjelasan, digantikan dengan ilmu, tashawwur dan pengetahuan,

بحيث يرى الأشياء على ما هي

sehingga terlihatlah sesuatu dengan semestinya.

فمن درس القرآنَ وخالط قلبَه؛ أبصر الحق والباطلَ وميّزَ بينهما

Barangsiapa mempelajari Al-Qur'an-dan hatinya me- nyertainya, pasti mampu memandang kebenaran dan kebatilan, mampu membedakannya,

كما يُميز بعينيه بين الليل والنهار

seperti ia mampu mambedakan antara malam dan siang.

وأما شفاؤه لمرض الشهوات

Al-Qur'an juga mengandung hikmah dan pelajaran yang baik sebagai penawar bagi penyakit syahwat.

فذلك بما فيه من الحكمة والموعظة الحسنة، بالتزهيد في الدنيا ، والترغيب في الآخرة

Yaitu nasehat agar hidup zuhud di dunia dan mengutamakan akhirat.

وقد صح عن رسول الله ﷺ أنه قال

Diriwayatkan, bahwa Rasulullah bersabda,

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَلْيَقْرَأُ فِي الْمُصْحَفِ

Barangsiapa ingin agar dirinya mencintai Allah dan RasulNya hendaklah membaca mushhaf Al-Qur'an.

والقرآن كذلك أعظم ما يقرب العبد لربه عز وجل؛

Al-Qur’an juga merupakan hal terbesar yang mendekatkan seorang hamba kepada Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung.

قال خباب بن الأرت رضي الله عنه لرجل

Telah berkata Khabab bin Al Art r.a

تقرب إلى الله ما استطعت واعلم أنك لن تتقرب إليه بشيء أحب إليه من كلامه

Mendekatlah kepada Allah semampunya dan ketahuilah bahwa tidak akan pernah kita mendekat dengan-Nya dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya daripada firmanya.

وقال ابن مسعود رضي الله عنه : من أحب القرآن أحب الله ورسوله

Barangsiapa mencintai Alqur'an, akan mencintai Allah dan Rasulnya...

وقال عثمان بن عفان رضي الله عنه

Utsman bin Affan bertutur,

 «لو طَهُرتْ قلوبُكم ما شبعتْ من كلام ربكم

Andaikan hati kalian itu bersih, membaca Al-Qur'an pun jadi terasa ringan.

وبالجملة فأنفع شيء للعبد هو ذكر الله عز وجل

Akhirnya, sesuatu yang paling bermanfaat bagi seorang hamba adalah dzikrullah.

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Ketahuilah, dengan dzikrullah segala hati akan tenang (Ar- Ra'du: 28).

وأفضل الذكر تلاوة كتاب الله عز وجلّ

Dan dzikir paling utama adalah membaca kitabnya.


الاستغفار

b. Istighfar

وهو طلب المغفرة

Istighfar artinya memohon maghfirah. 

والمغفرة : هي وقاية شر الذنوب مع سترها

Maghfirah adalah penjagaan dari akibat buruk dosa-dosa dan penutupan atasnya.

وقد كثر ذكر الاستغفار في القرآن، فتارة يؤمر به

Ada banyak tempat dalam Al-Qur'an yang menyebutkan tentang istighfär.

كقوله سبحانه وتعالى

Diantaranya,

وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

"Dan mintalah maghfirah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Qs. 2 Al-Baqarah: 199

وتارة يمدح أهله كقوله تعالى

Firman-Nya,

وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

"Dan orang-orang yang selalu beristighfar pada waktu sahur (penghujung malam)" qs. 3 Ali Imran: 17

وتارة يذكر أن الله يغفر لمن استغفره

Allah memberikan maghfirah kepada orang yang memintanya kepadaNya.

كقوله تعالى

Firman-Nya,

وَمَن يَعْمَلْ سُوءً أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهُ يَجِدِ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيماً

"Dan barangsiapa yang melakukan kejahatan atau menzhalimi diri sendiri, kemudian memohon istighfar kepada Allah niscaya ia dapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" Qs. 4 An- Nisa' 110

وكثيراً ما يقرن الاستغفار بذكر التوبة

Sering pula Al-Qur'an menyebut istighfar bersamaan dengan taubat.

فيكون الاستغفار حينئذ عبارة عن طلب المغفرة باللسان

Jika kedua lafal itu terkumpul, istighfar berarti permohonan dengan lisan,

والتوبة عبارة عن : الإقلاع عن الذنوب بالقلب والجوارح

sementara taubat adalah berhenti dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa dengan hati dan anggota badan.

وحكم الاستغفار كحكم الدعاء

Hukum istighfär sama dengan hukum doa.

فإن شاء الله أجابه وغفر لصاحبه

Bila Allah menghendaki, Dia akan menerima dan mengampuninya.

لا سيما إذا خرج عن قلب مُنكَسِرِ بالذنوب

Terlebih jika istighfar itu muncul dari hati yang benar-benar menyesal atas segala dosa,

أو صادف ساعةً من ساعات الإجابة

atau diminta pada saat-saat yang tepat,

كالأسحار وأدبار الصلوات

seperti pada waktu sahur (penghujung malam) dan seusai shalat ...


ويروى عن لقمان أنه قال لابنه

Diriwayatkan, Luqman Al-Hakim berpesan kepada anaknya, "

يا بني عود لسانك ‌- اللهم اغفرلي -

Wahai anakku, biasakanlah lisanmu untuk mengucapkan Allahummaghfirli (ya Allah, ampunilah aku).

فإن الله ساعات لا يَرُدُّ فيها سائلا

Sesungguhnya Allah memiliki saat-saat yang ketika itu tidak ada seorang pun yang meminta kepadaNya kecuali dikabulkan."

وقال الحسن

Hasan Al-Bashri bertutur,

أكثروا من الاستغفار في بيوتكم، وعلى موائدكم، وفي طرقكم، وفي أسواقكم، وفي مجالسكم، وأينما كنتم ؛

Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah, di meja-meja makan, di jalan-jalan, di pasar-pasar, di majlis-majlis kalian, dan di manapun kalian berada.

فإنكم ما تدرون متى تنزل المغفرة

Sesungguhnya kalian tidak mengetahui kapan maghfirah itu datang!"

وفي صحيح البخاري : عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي - قال

Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah bersabda,

والله إني لأستغفر الله وأتوب إليه في اليوم أكثر من سبعين مرة

"Demi Allah, Aku benar-benar beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepadaNya lebih dari tujuhpuluh kali dalam sehari"

وفي الصحيحين عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سمعت النبي - قال

Abu Hurairah meriwayatkan, "Aku mendengar Rasulullah bersabda

إن عبداً أذنب ذنباً

"Adalah seorang hamba berbuat dosa,

فقال: رب أذنبت ذنباً فاغفر

lalu berkata, "Duhai Rabbi, aku telah berbuat dosa. Ampunilah aku!"

فقال ربه : أعَلِمَ عبدي أن له رباً يغفر الذنب ويأخذ به ؟ غفرت لعبدي

Rabbnya menjawab, "HambaKu tahu bahwa ia mempunyai Rabb yang mengampuni dosa dan memberi siksa, (karenanya) Kuampuni ia."

ثم مكث ما شاء الله ثم أذنب ذنباً

Kemudian masa berlalu, dan orang tadi berbuat dosa lagi.

فقال : ربِّ أذنبت آخر فاغفره

la berkata, "Duhai Rabbi, aku berbuat dosa lagi. Ampunilah aku!"

فقال : أَعَلِمَ عبدي أن له ربًا يغفر الذنب ويأخذ به ؟ غفرت لعبدي

Rabbnya menjawab, "Hamba-Ku tahu bahwa ia mempunyai Rabb yang mengampuni dosa dan memberi siksa, (karenanya) Kuampuni ia."

ثم مكث ما شاء الله ثم أذنب ذنباً - فقال : رب أذنبت آخر فاغفر لي

Lalu masa berlalu dan orang tadi berbuat dosa lagi. Ia berkata, "Duhai Rabbi, aku berbuat dosa lagi. Ampunilah aku!"

فقال : أعَلِمَ عَبدي أن له ربًّا يغفر الذنب ويأخذ به ؟ غفرت لعبدي ثلاثاً فليعمل ما شاء

Rabbnya menjawab, "Hambaku tahu bahwa ia mempunyai Rabb yang mengampuni dosa dan memberi siksa. la kuampuni untuk yang ketiga kalinya.

أنه قال في الثالثة، قد غفرت فليعمل ما شاء

Selanjutnya, terserah padanya untuk melakukan apa saja. Hr. Muslim   


والمعنى ما دام على هذه الحال كلّما أذنب استغفر. والظاهر أن مراده

Maksud dari hadits di atas adalah jika si hamba selalu dalam keadaan demikian; beristighfär setiap kali berbuat dosa.

الإستغفار المقرون بعدم الإصرار

Yaitu istighfar yang tidak disertai dengan ishrår (terus- menerus dalam melakukan suatu dosa).

 قالت عائشة رضي الله عنها: طوبى لمن وَجد في صحيفته استغفاراً كثيراً  وبالجملة فدواء الذنوب الإستغفار

Aisyah berkata, "Berbahagialah orang yang mendapati catatan amalnya dipenuhi dengan istighfar.""

 قال قتادة : إن هذا القرآن يدلكم على دائكم ودوائكم

Qatadah bertutur, "Al-Qur'an menunjukkan kepada kalian tentang penyakit yang bisa menimpa kalian dan penawarnya.

فأما داؤكم فالذنوب، وأما دواؤكم فالإستغفار

Penyakit itu adalah semua dosa. Adapun penawarnya adalah istighfar".

وقال عليّ كرم الله وجهه : ما ألهم الله سبحانه عبداً

Ali berkata, "Allah tidak akan mengilhamkan istighfar kepada seorang hamba yang akan diadzabNya".

الاستغفار وهو يريد أن يُعذبَه

Wal hasil, penawar segala dosa adalah istighfär.


الدعاء

c. Do'a


قال الله تعالى : أدعوني أستجب لكم

Berdoalah kepadaKu, niscaya Kukabulkan. 40 Al-Mukmin 60

فأمرنا الله عز وجل بالدعاء، ووعدنا بالإجابة

Allah memerintahkan kita untuk berdoa, dan Dia berjanji untuk mengabulkannya,

ثم عقب بقوله عز وجل

إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Sesungguhnya orang-orang yang sombong (enggan) beribadah kepadaku akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan terhina. 

Qs. 40 Al-Mukmin: 60

فسبحان الله العظيم، ذي الكرم الفياض والجود المتتابع؛

Maha Suci Allah Yang Maha Agung, yang melimpahkan karunia dan anugerah tak terhingga.


جعل سؤال عبده الحوائجه وقضاء مآربه عبادة له

Dia menjadikan permohonan hamba atas kebutuhan kebutuhannya, sebagai bentuk ibadah kepadaNya.

وطلبه منه, وذمه على تركه بأبلغ أنواع الذم فجعله مستكبراً عليه

Dia juga memerintahkannya; dan mencela siapa-siapa yang meninggalkannya dengan celaan yang keras, dan menggolongkannya sebagai orang sombong.

وأخرج الترمذي من حديث أبي هريرة عن النبي ﷺ أنه قال

Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda,

منْ لَمْ يَسْأَلُ اللهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ

Barangsiapa tidak memohon kepada Allah, ia akan dimurkai

وما أحسن قول القائل

Indah sekali ungkapan penyair berikut ini,

لا تَسْأَلُنَّ بَنِي آدَمَ حَاجَةٌ *

Janganlah kamu meminta kebutuhanmu kepada anak Adam

وَسَلُ الَّذِي أَبْوَابُهُ لَا تَحْجَبُ

Mintalah hanya kepada yang pintu-pintu-Nya tak pernah tertutup

اللَّهَ يَغْضَبُ إِنْ تَرَكْتَ سُؤَالَهُ *

Allah akan murka jika kamu meninggalkan bermohon kepadaNya

وَإِذَا سَأَلْتَ بَنِي آدَمَ يَغْضَبْ

Sedangkan anak Adam, akan murka, jika kamu memohon kepadanya.


وقال عز وجل

Allah berfirman,

« أمن يجيب المضطر إذا دعاه ويكشف السوء ... الآية

Atau siapakah yang telah mengabulkan (do'a) orang yang dalam keadaan sempit, jika ia berdoa kepadaNya, dan menghilangkan kesusahan?, An-Naml: 62

وقال تعالى

Allah berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَني فَإِن قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ

Dan jika hambaku bertanya tentangKu, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa kepadaku. Qs. 02 Al-Baqarah 186

وعن النعمان بن بشير قال : قال ﷺ

Nu'man bin Basyir berkata, Rasulullah bersabda,

 « الدعاء هو العبادة »

"Doa itu adalah ibadah". 

ثم وعن النعمان تلاوت الآية

Lalu beliau membaca ayat,

وقال ربكم ادعوني استجب لكم إن الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرین

Berdoalah kepadaku, niscaya Kukabulkan! Sesungguhnya orang-orang yang sombong (enggan) beribadah kepadaku akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan terhina." Riwayat Attirmidzi


والدعاء يقطع بقبوله

Doa itu pasti dikabulkan, 

لعموم الآيات التي قدمنا ذكرها،وكذلك الأحاديث الآتية - إذا استوفى شروط الصحة -

Demikian kesimpulan dari keumuman ayat-ayat tersebut di atas dan juga hadits-hadits berikut. Jika syarat-syaratnya terpenuhi.


حديث سلمان عند أبي داود والترمذي وحسنه، قال

Hadist Salman, Abu Daud- At-tirmidzi

قال رسول الله ﷺ

Rasulullah bersabda 

إن الله حي كريم يستحي إذا رفع الرجل يديه أن يردهما صفراً خائبتين

Sesungguhnya Allah itu Maha Malu, lagi Penderma. Dia malu untuk menolak seseorang yang mengangkat kedua tangannya (untuk memohon kepadaNya) sehingga kembali dalam keadaan hampa, sia-sia".

وحديث أنس عنه أنه قال؛

Hadist Annas

لا تعجزوا في الدعاء فإنه لن يهلك مع الدعاء أحد, (صححه ابن حبان والحاكم والضياء)

Janganlah kalian menjadi lemah dalam berdoa. Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang celaka, selagi ia masih berdoa."

وأخرج أحمد، والبزار، وأبو يعلى، بأسانيد جيدة، والحاكم. وقال صحيح الإسناد - من حديث أبي سعيد الخدري، أن النبي ﷺ وآله قال

Abu Sa'id al Khudriy meriwayatkan, bahwa Rasulullah bersabda,

مَا مِن مُسلِم يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلَا قَطِيعَهُ رِحِمِ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إحْدَى ثَلاث

Setiap muslim yang memohon-selain suatu dosa dan pemutusan hubungan silaturrahmi-pasti Allah akan memberi salah satu dari tiga hal;

إما أن يعجل له دعوته، وإما أن يدخرها له في الآخرة، وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها »

doanya dikabulkan dengan segera, atau doanya disimpan untuk di akhirat, atau lantaran doa tersebut ia dijauhkan dari mara-bahaya sebesar kebaikan yang ia minta.


وعن عمر بن الخطاب رضي الله عنه

Umar bin Khaththab berujar,

أنا لا أحمل همّ الإجابة ولكن أحمل همّ الدعاء

Aku tidak memikirkan terkabulnya doa, tetapi aku memikirkan doa itu sendiri.

فمن ألهم الدعاء فإن الإجابة معه

Barangsiapa diilhamkan kepadanya untuk berdoa, maka pengkabulannya ada bersamanya".

آداب الدعاء

Adab berdoa

أن يترصّد لدعائه الأوقات الشريفة

1. Hendaknya memilih waktu yang mulia,

كيوم عرفة من السنة، ورمضان من الأشهر، ويوم الجمعة من الأسبوع، ووقت السحر من الليل

seperti hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jum'at, dan waktu sahur (penghujung malam).

أن يغتنم الأحوال الشريفة

Juga, situasi yang baik;

كنزول المطر، وزحف الصفوف في سبيل الله، وحال السجود

seperti ketika turun hujan, saat pasukan berangkat ke medan jihad fi sabilillah, di saat sujud,

لحديث أبي هريرة رضي الله عنه عن رسول الله ﷺ قال

Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah bersabda, dari 

أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد فأكثروا من الدعاء

Saat seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia bersujud. Oleh karenanya, perbanyaklah doa (di saat sujud)". Hr. Muslim

وكذلك بين الأذان والإقامة؛

Dan antara adzan dan iqamah.

لقوله ﷺ

Sabda nabi,

الدعاء بين الأذان والإقامة لا يرد

Doa antara adzan dan iqamat itu tidak tertolak. Hr. Tirmidzi - hasan


ان يجزم بالدعاء، ويوقن بالإجابة

2. Mantap dan yakin bahwa doanya akan dikabulkan. Rasulullah bersabda,

قال : لا يقولن أحدكم اللّهمّ اغفر لي إن شئت، اللّهمّ ارحمني إن شئت، ليعزم المسألة فإنه لا مستكره له - متفق عليه من حديث أبي هريرة رضي الله عنه 

Janganlah seseorang dari kalian mengatakan, Ya Allah ampunilah aku jika Engkau menghendaki! Ya Allah kasihilah aku jika Engkau menghendaki! Tetapi, hendaklah bersungguh-sungguh dalam meminta, sebab tidak ada yang bisa memaksa-Nya".


أن يكون على طهارة، مستقبل القبلة، ويكرر الدعاء ثلاثاً . رواه مسلم

3. Hendaknya dalam keadaan suci, menghadap kiblat, dan mengulang doanya tiga kali,

يبدأ بحمد الله عز وجل، ويثني عليه بأسمائه، وصفاته، وآلائه

4. Memulai dengan pujian kepada Allah ; baik dengan nama-namaNya atau pun sifat-sifatNya-juga atas karunia-Nya yang banyak,

ويثني بالصلاة على رسول الله ﷺ, ثم يسمي حاجته

lalu bershalawat untuk Rasulullah. Sesudah itu barulah menyebutka permintaannya.

ويختم كذلك بالصلاة على رسول الله ﷺ وحمد الله عز وجلّ

Kemudian menutupnya dengan membaca shalawat dan kembali memujiNya.

يطيب مطعمه، ولا يدعو بإثم

5. Mengisi perutnya dengan makanan yang halal saja;

ولا بقطيعة رحم

tidak berdoa untuk suatu dosa atau pemutusan hubungan silaturrahmi.

لا ينبغي تعجل الإجابة، ولا يقول دعوت ولم يستجب لي

6. Tidak menuntut segera dikabulkan. Tidak pula mengatakan, "Aku sudah berdoa, tapi mengapa belum juga dikabulkan?".

الحديث أبي هريرة أن رسول الله قال

Dari Abu Hurairoh, Rasulullah bersabda,

يستجاب لأحدكم ما لم يعجل يقول : دعوت فلم يستجب لي - رواه البخاري - ومسلم

"Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selagi tidak mengucapkan, "Aku telah berdoa, tetapi mengapa belum dikabulkan?"

قال ابن بطال

Menjelaskan hadits di atas, Ibnu Bathal berkata,

المعنى أنه يسأم فَيُتْرَكُ الدعاء فيكون كالمانّ بدعائه

"Artinya orang itu telah bosan berdoa, sehingga meninggalkannya. la seperti orang yang mengungkit- ungkit doanya.

أو أنه أي من الدعاء ما يستحق به الإجابة

Atau seakan-akan ia berdoa dan ia pula yang menentukan perihal pengkabulannya.

فيصير كالمنجل للرب الكريم, الذي لا تعجزه الإجابة، ولا ينقصه العطاء

Ia menjadi pengatur bagi Rabb yang Maha Mulia; dimana mengabulkan doa tidak membuatNya lemah, demikian juga kalau Dia memberi tidak mengurangi kekayaanNya".

وفي هذا الحديث أدب من أداب الدعاء

Hadits di atas mengajarkan tentang adab berdoa.

وهو أن يلازم الطلب ولا ييأس من الإجابة؛

Yaitu hendaknya seseorang senantiasa dan terus-menerus dalam berdoa,

لما في ذلك من الإسلام والإنقياد وإظهار الإفتقار

serta tidak gampang berputus asa. Yang demikian itu menunjukkan ketundukan, kepatuhan dan menampakkan rasa membutuhkan


الصلاة على النبي ﷺ

d. Bershalawat atas Nabi


عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله ﷺ قال

Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah bersabda,

« من صلى عليّ واحدة صلى الله عليه عشراً » رواه مسلم وغيره

"Barangsiapa bershalawat atasku sekali, Allah akan bershalawat atasnya sepuluh kali"

أي عشر صلوات وذلك لأن الحسنة بعشر أمثالها والصلاة على النبي ﷺ من أعظم الحسنات

Yang demikian itu karena setiap kebajikan akan dilipatgandakan sepuluh kali. Padahal shalawat atas nabi merupakan kebajikan yang agung.

قال ابن العربي : إن قيل

Ibnu Al-'Arabiy menjelaskan, 

قال الله تعالى

Padahal Allah berfirman,

مَن جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا

"Barangsiapa mengerjakan satu kebajikan, niscaya ia dibalas dengan sepuluh kali lipat".

فما فائدة هذا الحديث ؟

"Jika ada orang bertanya, Apa faidah hadits ini?

قلنا : أعظم فائدة وذلك

Maka jawabnya adalah, faidahnya besar sekali.

أن القرآن اقتضى أن جاء بحسنة تضاعف عشرة

Jika Al- Qur'an menjelaskan, barangsiapa mengerjakan satu kebajikan akan dilipatgandakan sepuluh kali,

والصلاة على النبي ﷺ حسنة بمقتضى القرآن أن يعطي عشر درجات في الجنة

maka shalawat atas nabi adalah satu kebajikan yang berpahala sepuluh derajat di surga.

فأخبر أن الله تعالى يصلّي على من صلّى على رسوله عشراً

Lalu pada hadits ini dijelaskan bahwa Allah bershalawat atasnya sepuluh kali.

وذِكْرُ الله للعبد أعظمُ من الحسنة مضاعفة

Maksudnya, Allah ingat kepada seorang hamba jauh lebih bernilai dibandingkan dilipatgandakannya pahala suatu amal.

ويحقق ذلك أن الله تعالى لم يجعل جزاء ذكره إلا ذِكْرَه

Demikianlah, Allah menjadikan balasan dzikir kepada-Nya adalah dzikir (ingat) Nya kepada si hamba;

وكذلك جعل جزاء ذكر نبيه ذكر من ذكره » ا . هـ 

dan balasan dzikir (shalawat) kepada nabi adalah ingatnya nabi kepada si hamba tadi."

قال العراقي

Al-'Iraqiy menambahkan, 

ولم يقتصر على ذلك حتى زاده كتابة عشر حسنات

"Bahkan bukan itu saja, Dituliskan baginya sepuluh kebajikan,

وحط عنه عشر سيئات، ورفعه عشر درجات، كما ورد في الأحاديث

dihapus darinya sepuluh kejahatan, dan diangkatlah ia sepuluh derajat, seperti tersebut dalam banyak hadits.


منها : عن أنس بن مالك رضي الله عنه  أن النبي ﷺ قال

Hadits-hadits yang menjelaskan hal itu antara lain: 

1. Dari Anas bin Malik bahwa Nabi bersabda:

مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلْيُصَلِّ عَلَيَّ وَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ مَرَّةً وَاحِدَةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرًا

Barangsiapa mendengar namaku disebut, hendaknya ia bershalawat atasku. Barangsiapa bershalawat atasku sekali, Allah akan bershalawat atasnya sepuluh kali.

وفِي رِوَايَةٍ

Dalam riwayat lain, disebutkan

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتِ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَات وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَات - رواه أحمد، والنسائي واللفظ له، وابن حبان في صحيحه

Barangsiapa bershalawat atasku sekali, Allah akan bershalawat atasnya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kejahatan, dan diangkatlah ia sepuluh derajat",

قوله و من ذكرت عنده فليصل عليّ ظاهر الأمر الوجوب بدليل قوله في الحديث الآخر

Secara tekstual, hadits di atas menunjukkan wajibnya bershalawat atas nabi. Ini didukung dengan hadits lain

البحيلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ علىّ : النسائي والترمذي وابن حبان

"Seorang yang bakhil adalah seorang yang mendengar namaku disebut, lalu ia tidak bershalawat atasku".

وعن ابن مسعود رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال

2. Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan, Nabi bersabda,

إن الله ملائكة سيّاحين يبلغوني عن أمتي السلام - رواه أحمد، والنسائي

Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat-malaikat yang me langlang buana, menyampaikan salam ummatku kepadaku."

وعن ابن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله ﷺ

3. Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan, Nabi bersabda,

إن أولى الناس بي يوم القيامة أكثرهم عليّ صلاة - رواه الترمذي ، وابن حبان في صحيحه

Manusia yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti adalah yang paling banyak bershalawat atasku


ويستحب كثرة الصلاة على رسول الله ﷺ يوم الجمعة


الحديث أوس ابن أوس رضي الله عنه  قال : قال رسول الله ﷺ

Hadist Aus bin Aus r.a berkata, Rasulullah bersabda

مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ

Di antara hari-hari yang utama bagi kalian adalah hari Jum'at.

فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَفخَةُ وَفِيهِ الصعقهُ فَأَكْثِرُوا عَلَيّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيْهِ

Pada hari itu, Adam diciptakan dan diwafatkan. Pada hari itu pula akan terjadi tiupan yang pertama dan kedua. Karena itu, perbanyaklah shalawat atasku pada hari itu.

فَإِنْ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ

Sesungguhnya shalawat kalian atasku akan diperlihatkan kepadaku.

قَالُوا : يَارَسُوْلَ اللهِ، وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرَمْتَ يَعْنِي بُلِيْتَ

Para sahabat bertanya, "Bagaimana mungkin, wahai Rasulullah, sedangkan engkau telah tiada?

قَالَ : إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلٌ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ . . رواه أحمد، وأبو داود وابن ماجه وغيرهم

Rasulullah menjawab, Sesungguhnya Allah mengharamkan atas bumi untuk memakan jasad para nabi.

أما صيغة الصلاة على رسول الله ﷺ فورد في مسلم بسنده عن أبي مسعود الأنصاري قال

Berkenaan dengan lafaz shalawat atas Nabi Abu Mas'ud Al-Anshariy meriwayatkan,

«أتانا رسول الله ﷺ ونحن في مجلس سعد بن عبادة، فقال له بشير بن سَعْدَ

Ketika kami sedang bermajlis dengan Sa'ad bin Ubadah, Rasulullah datang. Basyir bin Sa'da bertanya,

أمرنا الله أن نصلي عليك يا رسول الله فكيف نصلي عليك ؟

Allah memerintahkan kami untuk bershalawat atasmu, wahai Rasulullah. Bagaimanakah kami melakukannya?"

قال فسكت رسول الله ﷺ حتى تمنينا أنه لم يسأله

Rasulullah diam untuk beberapa saat. Sampai-sampai kami berpikir, alangkah baiknya jika Basyir tidak menanyakan hal itu kepada beliau.

ثم قال رسول الله ﷺ

lalu Rasulullah bersabda, "Bacalah:

قولوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلِّيتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Ya Allah, Berilah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, se bagaimana Engkau telah memberi shalawat atas keluarga Ibrahim. Juga berkatilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia"

والسلام كما قد علمتم

Adapun lafal salam adalah seperti yang telah kalian ketahui."


قيام الليل

e. Qiyamul-Layil (Shalat Malam)


أما الآيات فقوله تعالى

Ayat-ayat yang menjelaskan tentang qiyamul-lail diantaranya,

إن ربك يعلم أنك تقوم أدنى من ثلثي الليل ونصفه وثلثه

Sesungguhnya Rabbmu mengetahui bahwa engkau bangun (untuk shalat) kurang dari dua pertiga malam, dan (ada kalanya) separuh malam dan (adakalanya) sepertiganya" (Al- Muzzammil : 20).

وقوله عز وجل

وَالَّذِينَ يَبيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجداً وفيها

"Dan ibadurrahman itu adalah) orang-orang yang melalui malam dalam keadaan sujud dan berdiri untuk Rabb mereka" (Al-Furqan : 64).

أما الأخبار : قوله ﷺ

Adapun hadits-hadits yang menjelaskannya, antara lain :

1. Rasulullah bersabda,

أفضل الصلاة بعد المكتوبة قيام الليل - متفق عليه من حديث أبي هريرة . وثبت في الصحيحين  وغيرهما

Shalat yang paling utama setelah shalat fardlu adalah qiyamul-lail

من حديث عائشة رضي الله عنها قالت

2. Aisyah us berkata,

كان رسول الله ﷺ يصلي ما بين أن يفرغ من صلاة العشاء إلى الفجر إحدى عشر ركعة، يسلم بين كل ركعتين ويوتر بواحدة

"Adalah Rasulullah melaksanakan shalat antara seusai Isya sampai fajar sebanyak sebelas rekaat, mengucapkan salam pada setiap dua rekaat, dan berwitir dengan satu rekaat","

وفي الخبر إنه ذكر عنده الرجل ينام كل الليل حتى يصبح

3. Sebuah hadits menyebutkan, disampaikan kepada Rasulullah tentang seseorang yang tidur sepanjang malam sampai shubuh. 

فقال و ذاك رجل بال الشيطان في أذنيه - متفق عليه  من حديث ابن مسعود رضي الله عنه

Dia adalah seorang yang kedua telinganya dikencingi setan".

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال رسول الله

Maka beliau bersabda,

يعقد الشيطان على قافية أحدكم إذا هو نام ثلاث عقد

Setan membuat tiga ikatan pada tengkuk salah seorang dari kalian ketika ia tidur.

يضرب مكان كل عقدة عليك ليل طويل فارقد

Ia pukulkan pada tiap tempat ikatan itu ucapan "malam masih panjang, tidur lagi sajalah!"

فإذا استيقظ وذكر الله تعالى انحلت عقدة

Jika ia bangun lalu berdzikir kepada Allah, lepaslah satu ikatan.

فإن توضأ انحلت عقدة، فإن صلى انحلت عقدة

Jika dilanjutkan dengan berwudlu, terurailah ikatan yang kedua. Dan jika dia shalat lepaslah ikatan yang ketiga.

فأصبح نشيطاً طيب النفس

Maka pagi harinya pun ia bersemangat dan baik kondisi jiwanya.

وإلا أصبح خبيث النفس كسلان ، متفق عليه

Sebalik-nya jika tidak, ia pun jadi malas dan buruk kondisi jiwanya.

الآثار

Sedangkan atsar (yang menyebutkan keutamaan Qiyâmul Lail), diantaranya:

كان ابن مسعود رضي الله عنه إذا هدأت العيون قام فيسمع له دويّ كدوي النحل حتى يصبح

1. Apabila semua mata telah terlelap, Abdullah bin Mas'ud bangun dan terdengarlah dengungan suaranya seperti dengungan lebah, sampai Shubuh menjelang.

قيل للحسن : ما بال المتهجدين أحسن الناس وجهاً ؟

2. Al-Hasan Al-Bashri ditanya, mengapa orang-orang yang rajin bertahajjud itu wajah mereka berseri-seri?

قال : لأنهم خلوا بالرحمن فاليسهم نوراً من نوره

Beliau menjawab, "Sebab, mereka menyendiri bersama Ar-Rah- mân, lalu Dia pakaikan kepadanya seberkas cahaya dari cahaya-Nya".

وقال : إن الرجل لَيُذَنْب الذنب فيحرم به قيام الليل

3. Al-Hasan berujar, "Seseorang melakukan suatu dosa, maka ia pun terhalang dari qiyâmul-lail."

وقال رجل لأحد الصالحين : لا أستطيع قيام الليل فصف لي دواءاً

4. Seseorang bertanya kepada orang shalih, "Aku tidak dapat bangun malam. Tunjukkan padaku obatnya!"

فقال : لا تعصه بالنهار وهو يقيمك بين يديه بالليل

Orang shalih itu pun menjawab, "Janganlah kamu bermaksiat kepada-Nya di siang hari, niscaya Dia akan membangunkanmu di malam hari!"

ويروى عن سفيان الثوري أنه قال : حرمت قيام الليل خمسة أشهر بذنب اصبته

5. Sufyan Ats-Tsauriy bercerita, "Aku benar-benar terhalangi dari qiyamul-lail selama lima bulan gara-gara satu dosa yang aku lakukan.

وقال ابن المبارك

6. Abdullah bin Mubarak bersyair,

إِذَا مَا اللَّيْلُ أَظْلَمَ كَابِدُوهُ

Kala malam pekat menghitam

فَيَسْفَرُ عَنْهُمْ وَهُمْ هُجُوع

Mereka mengadukan hati kepadaNya

أَطَارَ الْخَوْف نَوْمَهُمْ فَقَامُوا

Kala malam pekat berlalu

وَأَهْلُ الْأَمْنِ فِي الدُّنْيَا هُجُوع

Dan mereka masih bermimpi

وقال أبو سليمان : أهل الليل في ليلهم ألذ من أهل اللهو في لهوهم

7. Abu Sulaiman bertutur, Kelezatan malam yang dirasakan oleh orang yang rajin bangun malam itu lebih besar daripada kelezatan lahwun (perbuatan sia-sia) yang dirasakan oleh pelakunya.

ولولا الليل ما أحببت البقاء في الدنيا

Sungguh, jika tidak ada malam, aku tidak ingin berlama-lama tinggal di muka bumi ini.

وقال ابن المنكدر : ما بقي من لذات الدنيا إلا ثلاث : قيام الليل، ولقاء الأخوان، وصلاة الجماعة

8. Ibnu Al-Munkadir berkata, "Kelezatan dunia ini tinggal tersisa tiga perkara; qiyamul-lail, berjumpa dengan ikhwan (saudara seiman), dan shalat jamaah."


♥♥♥♥♥


Sumber:

تزكية النفوس وتربيتها كما يقرره علماء السلف

Tazkiyatun Nafs konsep pensucian jiwa menurut ulama' salaf


Ibnu Qayyim Aljauziah

Ibnu Rajab Al Hambali

Imam Alghazali


∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞

Catatan 

Silahkan bila ada masukan atau kesalahan - tinggalkan di kolom komentar dalam rangka penyempurnaan.


Dipersilahkan - share

Semoga bermanfaat


Tidak ada komentar: