22 Januari 2024

Memiliki keberanian - 05 - Hadzihi Akhlaquna

05 Memiliki keberanian
الشجاعة

... وإن الشجاع منا للذي يحاذي به
"Dan orang-orang yang berani di antara kami adalah orang yang berani maju."
حين يكون دين المرء أعز ما لديه في هذه الدنيا يكون في المنافحةعنه بالغ الشجاعة، عظيم الجراة، قوي الإقدام

Ketika agama adalah sesuatu yang paling berharga di dunia ini bagi seseorang, maka ia akan membelanya dengan penuh keberanian, tanpa rasa takut, dan terus untuk maju.
تنبع الشجاعة من غرائز فطرية، وتقويّها التربية الجهادية بالمران والتدريب وخوض المواقف؛ 
Keberanian itu lahir dari fitrah kemanusiaan dan menjadi kuat dengan pendidikan jihad, baik dengan latihan, uji coba, maupun terjun ke medan perjuangan
حتى يكتسب الشاب هذا الخلق 
sehingga seorang pemuda dapat memperoleh sikap ini.
وإلى ذلك أشار سيدنا عمر - رضي الله عنه - بقوله
Dalam hal ini, Umar bin Khaththab ra. menggambarkan tanda-tandanya,
.. والجرأة والجبن غرائز يضعها الله حيث شاء
"Sikap berani dan sikap pengecut adalah fitrah yang diberikan Allah kepada siapa saja yang dikehendaki.
فالجبان يفرّ عن أبيه وأمّه
Orang yang pengecut adalah orang yang melarikan diri, walaupun harus meninggalkan bapak dan ibunya.
والجريء يقاتل عمّا لا يؤوب به إلى رحله، والقتل حتف من الحتوف
Dan, orang yang pemberani adalah orang yang tetap melawan dan tidak akan rela melarikan diri. Terbunuh dalam medan perang adalah bagian dari cengkeraman kematian."
ويعلّق فؤاد عبد الباقي على الفقرة الأخيرة بقوله 
Fuad Abdul-Baqi mengomentari perkataan terakhir,
والقتل حتف من الحتوف
"Terbunuh dalam medan perang adalah bagian dari cengkeraman kematian"
أي نوع من أنواع الموت، كالموت بمرض أو نحوه، فيجب ألا يرتاع منه، ولايهاب هيبة تورث الجبن
berarti termasuk jenis kematian, seperti mati karena terkena sakit atau mati lainnya. Karena itu, janganlah gentar dan takut terbunuh seperti para pengecut."
وقد جعل الله أمر الدين لا يقوم إلا بالشجاعة
Allah telah menjadikan masalah agama ini tidak akan tegak kecuali dengan keberanian.
ولذلك إن جبُن أهل الحق يستبدل بهم قوماً غيرهم
Oleh karena itu, apabila kelompok yang benar menjadi pengecut, maka Allah akan menggantinya dengan kelompok lain.
وهذا ما أراده ابن تيمية بقوله
Inilah yang dimaksud oleh Ibnu Taimiyah,
ولمّا كان صلاح بني آدم لا يتمّ في دينهم ودنياهم إلا بالشجاعة والكرم، بيّن سبحانه أنّ من تولى عن الجهاد بنفسه أبدل الله به من يقوم بذلك
"Kemakmuran manusia di dunia dan akhirat tidak akan tercapai kecuali dengan adanya sifat berani dan dermawan. Oleh karena itu barangsiapa yang melarikan diri dari jihad, maka Allah akan menggantikannya dengan kelompok lain."
ولا يمكن أن يُعتمد على النفعيين والمنافقين لأنّهم يفتقدون حرارة الحرص ودافعية الاهتمام 
Untuk hal itu tidak mungkin mengandalkan para penjilat dan orang-orang munafik karena mereka tidak mempunyai semangat yang tinggi dan tidak memiliki rasa peduli.
لذلك وصفهم أبو طلحة يوم أُحُد بقوله
Oleh karena itu, Abu Thalhah menggambarkan mereka saat Perang Uhud,
.. والطائفة الأخرى المنافقون، ليس لهم همُ إلا أنفسهم، أجبن قوم وأرعبه، وأخذله للحق
"Adapun kelompok lain adalah kelompok munafik. Mereka tidak mempunyai kepedulian kecuali diri mereka sendiri. Mereka adalah kelompok paling pengecut. Paling penakut dan yang paling menyepelekan kebenaran."

إنّ أصحاب المروءة من أبناء الجاهلية يتعايرون بالجبن، ويتفاخرون بالشجاعة
Para kesatria orang-orang jahiliah akan merasa tercela dengan sifat pengecut dan merasa bangga dengan sifat berani.
ويمثل هذا المعنى الحوار الذي دار بين أبي جهل وعتبة بن ربيعة يوم بدر
Makna ini tecermin dalam dialog Abu Jahal dan Utbah bin Rabiah pada Perang Badar.
حيث قال عتبة : يا قوم إنّي أرى قوماً مستميتين لا تصلون إليهم وفيكم خير
Utbah berkata, "Wahai kaumku, aku melihat suatu kaum yang ingin mencari kematian. Kalian tidak akan mampu melawan mereka, walau di antara kalian ada orang-orang hebat.
يا قوم اعصبوها اليوم برأسي، وقولوا جبُن عتبة بن ربيعة وقد علمتم أني لست باجبنكم
Wahai kaumku, mulai sekarang, lihatlah wajahku dan katakanlah, 'Pengecutlah Utbah bin Rabiah.' Kalian sudah tahu bahwa aku bukanlah orang yang paling pengecut di antara kalian."
فسمع ذلك أبو جهل فقال : أنت تقول هذا ؟! والله لو غيرُك يقول هذا لأعضضته، قد ملات رئتُك جوفَك رعباً
Ketika Abu Jahal mendengar perkataannya, ia berkata, "Apakah engkau yang mengatakan hal itu?, Demi Allah, jika bukan engkau yang mengatakan seperti itu pasti aku akan menggigitnya. Paru- parumu telah memenuhi perutmu karena ketakutan."
فقال عتبة : إيّاي تعيّر يا مصفّر استه ؟! ستعلم اليوم أيّنا الجبان
Utbah menjawab, "Janganlah sekali-kali engkau mencelaku wahai pantat yang berbunyi. Engkau akan tahu siapa di antara kita yang paling pengecut."85

ولأن الجبن شر فقد استعاذ منه رسول الله ﷺ
Karena sifat pengecut itu membahayakan, maka Rasulullah saw. meminta perlindungan untuk dijauhkan dari sifat tersebut,
اللهم إنّي أعوذ بك من الجُبن
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut..."86
ولقد اعتبره رسول الله ﷺ شر صفات الرجال : شرّ ما في رجل : شُح هالع وجبن خالع .. (٤)
Sebab, Rasulullah saw. menganggap bahwa sifat pengecut merupakan sifat paling buruk bagi seorang laki-laki, "Sifat yang paling buruk bagi seorang laki-laki adalah sifat kikir yang membelenggu dan pengecut yang penakut..."87
ومثل هذا الجبن الذي يخلع القلوب إنما ينشأ من طبيعة التربية وآثار البِيْئَةِ، وأمثال المجتمع وقيمه
Sifat pengecut seperti ini yang dapat melepaskan hati karena ia tercipta dari karakter pendidikan, pengaruh lingkungan, suri teladan masyarakat, dan nilai-nilainya.
ولذلك كان لابد من غرس الشجاعة منذ الطفولة في نفوس الأبناء لإعدادهم للجهاد
Oleh karena itu, diharuskan menanamkan keberanian pada jiwa anak-anak sejak kecil untuk mempersiapkan mereka menghadapi jihad.
وإنّ شدة التعلق بالدنيا وزينتها تنقلب على صاحبها داعية إياه إلى التخوّف على مصالحه والجبن عن خوض الغمار، ولذلك قال ﷺ
Ketergantungan pada dunia dan hiasannya akan melahirkan rasa takut kehilangan kepentingannya dan takut memasuki medan perjuangan. Rasulullah saw. bersabda,
إنّ الولد مبخلة مجبنة (۱) والفرق بين نفسية الشجاع والجبان ملحوظ وظاهر
Watak anak kecil adalah kikir dan penakut." Perbedaan antara jiwa pemberani dengan jiwa penakut akan terlihat dan tampak jelas.
وفي ذلك يقول ابن القيم : .. فإنّ الشجاع منشرح الصدر والجبان أضيق الناس صدراً، وأحصرهم قلباً، لا فرحة له ولا سرور، ولالذة له ولا نعيم؛ إلا من جنس ما للحيوان البهيمي
Dalam hal ini Ibnul Qayyim berkata, "Pemberani itu adalah orang yang lapang dada, sedangkan penakut itu adalah orang yang paling sesak dadanya, hatinya sempit, tidak ada kebahagiaan dan kesenangan, tidak ada kenikmatan dan keindahan kecuali bagaikan hewan ternak."89

ومن يتصدّى لإمرة الناس وقيادتهم يجب أن يكون قدوة في شجاعته
Barangsiapa yang ingin menjadi penguasa dan pemimpin umat,
maka ia harus menjadi teladan dalam keberaniannya.
فقد كان ﷺ أحسن الناس وأشجع الناس وأجود الناس (۳) ويقول
Karena Rasulullah saw. adalah orang yang paling baik, paling pemberani, dan paling dermawan. Beliau bersabda,
لو كان لي عدد هذه العِضاه نَعَماً لقسمتُه بينكم، ثم لا تجدوني بخيلاً ولا كذوباً ولا جباناً (٤)
"Jika aku memiliki sejumlah pohon yang besar yang merupakan anugerah, maka aku akan membagikannya pada kalian kemudian kalian akan melihat bahwa aku bukan orang kikir, bukan pendusta, dan bukan penakut."
وفي فوائد الحديث يقول ابن حجر
Ibnu Hajar menerangkan faedah-faedah hadits tersebut,
وفيه ذم الخصال المذكورة وهي البخل والكذب والجبن وأن إمام المسلمين لا يصلح أن يكون فيه خصلة منها
"Hadits itu mencela sifat-sifat yang telah disebutkan tadi, yaitu sifat kikir, dusta, dan pengecut. Seorang pemimpin umat tidak layak memiliki sifat tersebut."92
والجنود يفخرون بشجاعة قائدهم، ويزدادون إقداماً
Para prajurit akan bangga memiliki pemimpin yang pemberani dan maju paling dahulu.
لذلك قال البراء في حديثه عن يوم حُنين
Oleh karena itu, al-Barra menceritakan kejadian Perang Hunain,
كنّا والله إذا أحمرّ البأس نتقّي به، وإنّ الشجاع منّا للذي يُحاذي به
"Ketika kami dalam kondisi sangat kritis, kami berlindung di parit. Adapun orang yang berani di antara kami adalah orang yang berani maju ke medan tempur,"
( (٦) لما كانوا يرون من شجاعة رسول الله ﷺ
karena mereka melihat keberanian Rasulullah saw.
ولا ينبغي للمؤمن أن يُري عدوه من نفسه جبناً
Tidaklah layak seorang mukmin terlihat oleh musuhnya sebagai seorang pengecut.
حتّى إنّ الصحابي الشهيد خبيباً لما صلّى ركعتين قبل قتله قال للمشركين
Sahabat Nabi saw. Syahid Khabib ketika shalat dua rakaat sebelum dibunuh, berkata kepada orang-orang musyrik,
والله لولا أن تحسبوا أن ما بي جزع لزدتُ
"Demi Allah, jika engkau mengira bahwa aku ini takut, maka akan kutambah keberanianku,"
وهو مقبل على الموت يخشى أن يُلصق بالمسلمين شبهة الجزع والجبن
padahal pada saat itu ia sedang menghadapi kematian sehingga ia takut umat Islam diidentikkan dengan sifat penakut dan pengecut.
وشجاعة المؤمن تتبدى على أعدائه، وفي جرأته الأدبية في نُصح إخوانه، وفي الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر
Keberanian seorang mukmin akan tampak di hadapan musuh-musuhnya, sikap tegas yang sopan dalam menasihati saudara- saudaranya, dan dalam melakukan amar ma'ruf dan nahi mungkar.
وتخرج الشجاعة عن حدّ القصد حين تكون على الإخوة والأصدقاء، وعلى المساكين والضعفاء
Keberaniannya akan menghilang dengan wajar ketika ia bersama saudara-saudara dan sahabat-sahabatnya, serta ketika ia bersama orang-orang miskin dan lemah.
أمّة الشهادة على الناس بحاجة إلى أصحاب الشجاعة في حمايةالحق والجرأة الأدبية في الدعوة إليه
Umat Islam yang ingin berjihad membutuhkan orang-orang yang pemberani dalam melindungi kebenaran dan berani dalam melakukan dakwah.

خلاصة هذا الفصل وعناصر
KESIMPULAN
يكون المرء بالغ الشجاعة إذا كان دينه أعز مالديه
Seseorang akan mempunyai sifat pemberani jika ia menjadikan agamanya sebagai sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya.
أمر الدين لا يقوم إلا بالشجاعة
Agama tidak akan tegak kecuali dengan keberanian.
لا يمكن أن يعتمد على النفعيين والمنافقين
Agama tidak mungkin berjaya dengan mengandalkan orang-orang penjilat dan munafik.
إنّ أصحاب المروءة من أبناء الجاهلية يتعايرون بالجبن
Para kesatria jahiliah merasa tercela apabila ia mempunyai sifat pengecut.
الجبن شر صفات الرجال
Sifat pengecut adalah sifat paling buruk bagi laki-laki.
إن شدة التعلق بالدنيا تؤدي إلى الجبن
Cinta dunia dapat menyebabkan orang menjadi pengecut.
كان النبي ﷺ أحسن الناس، وأشجع الناس، وأجود الناس
Rasulullah saw. adalah orang yang paling baik, paling berani, dan paling dermawan.


♥♥♥
Sumber:
 هذه اخلاقنا حين نكون مؤمنين
The Most Perfect Habit
Mahmud Muhammad Al Hazandar

∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Catatan :

Silahkan bila ada masukan atau kesalahan - tinggalkan di kolom komentar dalam rangka penyempurnaan.

Dipersilahkan - share
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: