13 Oktober 2023

SYUKUR - 09 - Tazkiyatun nafs


الشكر
09 Syukur

الشكر هو الثناء على المنعم بما أوْلاَكَه من معروف
Syukur adalah memuji sang pemberi nikmat atas kebaikan yang telah ia kuasakan kepadamu
وشكر العبد يدور على ثلاثة أركان - لا يكون شكراً إلا بمجموعها - وهي
Syukur seorang hamba itu terdiri atas tiga rukun-dan ketiga-tiganya harus ada, Yaitu;
الإعتراف بالنعمة باطناً
1). Secara batin mengakui nikmat, 
والتحدث بها ظاهراً
2). Secara lahir membicarakannya, dan
والإستعانة بها على طاعة الله
3). Menjadikannya sebagai sarana untuk taat kepada Allah .
فالشكر يتعلق بالقلب واللسان والجوارح؛
Jadi, syukur itu berkaitan dengan hati, lisan dan anggota badan sekaligus.
فالقلب للمعرفة والمحبّة
Hati untuk ma'rifah dan mahabbah.
واللسان للثناء والحمد
Lisan untuk memuji.
والجوارح لاستعمالها في طاعة المشكوروكفها عن معاصيه
Anggota badan untuk menggunakannya dalam mentaati Allah dan mencegah dari bermaksiat kepadaNya.
وقد قرن الله سبحانه وتعالى الشكر بالإيمان وأخبر أنه لا غرض له في عذاب خلقه
Allah telah menyebut syukur dan iman secara beruntun. Dia menyatakan, tidaklah perlu mengadzab makhluk,
إن شكروا وآمنوا به
jika mereka bersyukur dan beriman.
فقال تعالى : مَّا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنَّ شَكَرْتُمْ وَءَامَنتُمْ
Mengapa Allah mengadzab kalian, jika kalian bersyukur dan beriman. Qs. 04 An-Nisa' 147
وأخبر سبحانه أن أهل الشكر هم المخصوصون بمنتَه عليهم من بين عباده
Allah mengabarkan bahwa di antara hamba-hambaNya, yang berhak atas karuniaNya adalah mereka yang pandai bersyukur.
فقال عز وجل : وَكَذَلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لِّيَقُولُوا أَهَؤُلَاءِ مَنَّ اللَّهَ عَلَيْهِم مِّن بَيْنِنَا أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ
"Dan demikianlah Kami uji sebagian mereka dengan yang lain, supaya mereka berkata, Apakah mereka orang-orang yang diberi karunia oleh Allah di antara kami?' Bukankah Allah lebih mengetahui orang-orang yang bersyukur." 
Qs. 06 Al-An'am: 53
وقسم الناس إلى شكور وكفور
Allah membagi manusia menjadi dua; syakur (yang bersyukur) dan küfür (yang kufur).
فأبغض الأشياء إليه الكفر وأهله
Hal yang paling dimurkai olehNya adalah kekafiran dan orang-orang kafir.
وأحب الأشياء إليه الشكر وأهله
Sedangkan hal yang paling dicintai olehNya adalah kesyukuran dan orang-orang yang pandai bersyukur.
وقال تعالى : إِنَّا هَدَيْنَهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِراً وَإِمَّا كَفُوراً
"Sungguh telah Kami tunjukkan kepadanya jalan itu. Adakalanya ia bersyukur dan adakalanya ia kufur."  Qs. 76 Al- Insän 3

قال تعالى : وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِ لَشَدِيدُ
Dan ingatlah ketika Rabbmu memberitahukan, Jika kalian bersyukur niscaya Aku akan tambah bagi kalian. Dan jika kalian kufur, sesungguhnya adzabKu itu amatlah berat. Qs. 14 Ibrahim 7

فعلق سبحانه المزيد بالشكر والمزيد منه
Allah menjadikan tambahan (rezki), tergantung kepada kesyukuran.
لا نِهايةَ له كما لا نهايةلشكره
Dan tambahan dariNya adalah tambahan yang tiada batas, sebagaimana syukur itu sendiri juga tiada batas.
وقد وقف الله سبحانه كثيراً من الجزاء على المشيئة
Allah juga menjadikan banyak pahala bergantung kepada kehendakNya.
كقوله
 Seperti,
تعالى : فَسَوْفَ يُغْنِيكُمْ الله من فَضْلِهِ إِن شَاءَ
"Maka, pastilah Allah akan menjadikan kalian kaya dengan karuniaNya, jika Dia menghendaki"  Qs. 09 At-Taubah 28
وقال في المغفرة : وَيَغْفِرَ لَمَن يَشَاءُ
Dan Allah memberikan ampunan bagi siapa saja yang Dia kehendaki" Qs. 05 Al-Maidah : 40
وقال في التوفة : وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَن يَشَاءُ
"Dan Allah menerima taubat dari siapa saja yang Dia kehendaki". 
Qs. 09 At-Taubah: 15
وأطلق جزاء الشكر إطلاقاً حيث ذكره كقوله تبارك وتعالى : (٤)
Allah menjadikan balasan syukur tanpa pembatasan. Allah & berfirman,
وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ 
Dan Kami akan membalas orang-orang yang bersyukur" Qs. 03 Âli 'Imrân 145
  
ولما عرف عدو الله إبليس قدرَ مقام الشكر 
Tatkala Iblis mengerti nilai syukur sebagai kedudukan tertinggi dan termulia,
وأنه من أجل المقامات وأعلاها، جعل غايته أن يسعى في قطع الناس عنه
maka ia pun mencanangkan tujuan akhirnya, yaitu menjauhkan manusia dari bersyukur.
فقال ثُمَّ لَأَيْتُهُم مِّنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Lalu aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari samping kanan, dan dari samping kiri. Sehingga Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.  Qs. 07 Al-A'raf :17

ووصف سبحانه الشاكرين بأنهم قليل من عباده 
Allah pun menyebutkan bahwa orang-orang yang bersyukur itu sedikit.
فقال تعالى وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِي الشَّكُورُ
Dan sedikit saja dari hamba-hambaku yang pandai bersyukur. Qs. 34 Saba' : 13
وثبت في الصحيحين عن النبي أنه قام حتى تفطرت قدماه 
Termuat dalam shahih Bukhari dan Muslim bahwa Nabi bangun malam sampai pecah-pecah kedua (telapak) kaki beliau.
فقيل له أتفعل هذا وقد غفر الله لك ما تقدم من ذنبك وما تأخر
Ditanyakan kepada beliau, "Engkau melakukan semua ini, padahal Allah telah mengampuni semua dosamu baik yang sudah maupun yang akan berlalu?" 
قال: أفلا أكون عبداً شكوراً
Beliau menjawab, "Tidak pantaskah aku menjadi hamba yang pandai bersyukur?" .
وثبت في المسند والترمذي أن النبي ﷺ قال لمعاذ
Kepada Mu'adz Rasulullah bersabda,
والله إني لأحبك ؛ فلا تنسى أن تقول دبر كل صلاة
Demi Allah, aku benar-benar mencintaimu. Maka di setiap penghujung shalat janganlah kamu lupa membaca
اللهمّ أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
artinya : "Ya Allah, Tolonglah aku agar selalu ingat kepadaMu mensyukuriMu, dan beribadah dengan baik kepadaMu".
والشكر قيد النعم وسبب المزيد
Syukur adalah pengikat nikmat dan penyebab bertam bahannya nikmat tersebut.
كما قال عمر بن عبد العزيز: قيدوا نعم الله بشكر الله
Umar bin Abdul Aziz berkata, "Ikatlah nikmat-nikmat Allah se dengan bersyukur kepadaNya."
وذكر ابن أبي الدنيا عن علي بن أبي طالب - رضي الله عنه - أنه قال لرجل من همذان
Ibnu Abu Dunya meriwayatkan, kepada seorang laki- laki dari Hamadzan, Ali bin Abu Thalib berkata,
إن النعمة موصولة بالشكر
Sesungguhnya nikmat itu berhubungan dengan syukur.
والشكر يتعلق بالمزيد
Sedangkan syukur itu berkaitan dengan mazid (penambahan nikmat).
وهما مقرونان في قرن فلن ينقطع المزيد من الله حتى ينقطع الشكر من العبد
Keduanya tidak bisa dipisahkan. Maka mazid dari Allah tidak akan terputus sampai terputusnya syukur dari hamba".
وقال الحسن
Hasan Al-Bashri berujar,
أكثروا من ذكر هذه النعم؛ فإن ذكرَها شكرً
Perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah. Sesungguhnya itu adalah kesyukuran.
وقد أمر الله نبيه أن يحدث بنعمة ربه
Allah telah memerintahkan NabiNya untuk menceritakan nikmat Rabbnya.
فقال : وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّث
Dan adapun tentang nikmat Rabbmu maka ceritakanlah!" 
Qs 93 Adh-Dhuhâ 11
والله تعالى يحب أن يُرى اثرُ نعمتِه على عبده؛ فإنَّ ذلك شكرها بلسان الحال
Allah menyukai terlihatnya bekas-bekas nikmatNya kepada seorang hamba. Itu adalah syukur dalam wujud perbuatan.
وكان أبو المغيرة إذا قيل له كيف أصبحتَ يا أبا محمد قال
Adalah Abu Al-Mughirah, jika ditanya tentang kabarnya, menjawab,
أصبحنا مغرقين في النعم عاجزين عن الشكر
Pagi ini, kita tenggelam di dalam nikmat, tetapi lemah di dalam bersyukur.
يتحبب إلينا ربُنا وهو غنيٌّ عنا
Rabb kita menampakkan cintaNya kepada kita, padahal Dia tidak membutuhkan kita.
ونَتَمْقَتُ إليه ونحن إليه محتاجون
Sedangkan kita menampakkan kebencian kepadaNya, padahal kita sangat membutuhkan- Nya.
وقال شريح
Syuraih berujar,
ما أُصِيبُ عبدٌ بمصيبة إلا كان الله عليه فيها ثلاث نعم
Setiap kali seorang hamba ditimpa suatu musibah pasti di sana ada tiga nikmat dari Allah :
ألا تكون كانت في دينه
Musibah itu tidak berkenaan dengan dinnya,
وألا تكون أعظم مما كانت
musibah itu tidak lebih berat daripada yang terjadi,
وأنها لا بد كائنة فقد كانت
 dan musibah itu pasti akan terjadi lalu telah terjadi."
وقال يونس بن عبيد
Yunus bin Ubaid menceritakan
قال رجل لأبي غنيمة
Seseorang telah bertanya kepada Abu Ghanimah,
كيف أصبحتَ؟
Bagaimana keadaanmu?
قال: وأصبحتُ بين نعمتين لا أدري أيتُها أفضل
la menjawab, "Pagi ini aku dalam keadaan mendapat dua nikmat yang aku tidak tahu mana yang lebih baik.
ذنوبٍ سترها الله عليّ فلا يستطيع أن يعيرني بها أحد
Yaitu dosa-dosa yang Allah tutupi sehingga tidak ada seorang pun yang mampu menelanjangiku karenanya,
ومودةٍ قذفها الله في قلوب العباد لا يبلغها عملي
serta kecintaan yang Allah semaikan di dalam hati manusia yang tidak akan mampu dicapai oleh amal-amalku."
وعن سفيان في قوله تبارك وتعالى
Sufyan bin 'Uyainah berkata, dalam mengomentari ayat:
سَنسْتَدْرجَهم مِنْ حَيْثُ لا يَعْلَمُونَ
Akan Kami beri istidraj (ujian) kepada mereka dari arah yang tidak mereka ketahui. 
Qs 07 Al-A'râf 182
 قال : يسيغ عليهم النعم ويمنعهم الشكر
Mereka diliputi oleh kenikmatan dan terhalangi dari bersyukur.
وقال غير واحد
Banyak juga yang menafsirkan,
كلّما أحدثوا ذنيباً أحدث لهم نعمة
Setiap kali mereka berbuat dosa, setiap kali itu pula mereka diberi nikmat.
قال رجل لأبي حازم
Seseorang bertanya kepada Abu Hazim,
ما شكر العينين يا أبا حازم؟
Apakah syukurnya dua mata itu, wahai Abu Hazim?
فقال: إنْ رأيت بهما خيراً أعْلنتَه، وإن رأيتَ بهما شراً سترتَه 
Ia menjawab, "Jika kamu melihat kebaikan sebarkanlah, dan jika kamu melihat keburukan tutupilah!"
قال : فما شكر الأُذُنين؟ 
Orang itu bertanya lagi, Bagaimana syukurnya dua telinga?
قال : إن سمعتَ بهما خيراً وعيتَه، وإن سمعت بهما شراً دفعتَه
Abu Hazim menjawab, "Jika kamu mendengar kebaikan peliharalah, dan jika kamu mendengar keburukan cegahlah!"
قال: فما شكر اليدين؟ 
Orang itu bertanya lagi, "Bagaimana syukurnya dua tangan?"
قال: لا تأخذ بهما ما ليس لهما، ولا تمنع حقاً الله هو فيهما
Abu Hazim menjawab, "Jangan kamu gunakan ia untuk mengambil barang yang bukan haknya! Juga penuhilah hak Allah yang ada pada keduanya!"
قال: فما شكر البطن؟
Orang itu bertanya lagi, "lalu bagaimana syukurnya perut?"
قال : أنْ يكون أسفله طعاماً وأعلاه علماً
Abu Hazim menjawab, "Hendaknya makanan ada di bagian bawah, sedangkan yang atas dipenuhi dengan ilmu!"
قال: فما شكر الفَرجُ؟
Orang itu bertanya lagi, Bagaimana syukurnya kemaluan?
قال 
ia menjawab dengan membaca firman Allah
وَالذِينَ هُمْ لِفُرُوجهِمْ حَافِظُونَ، إِلَّا عَلَى أَزْوَجَهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ ايمنهم فإنهم غير مَلُومِينَ، فَمَنِ ابْتَغَى وَرَآءَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ
"Dan orang-orang yang menjaga kemaluan mereka. Kecuali kepada istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki. Maka mereka tidaklah tercela. Dan barangsiapa mencari selain itu semua, merekalah orang-orang yang melampaui batas" Qs. 23 Al-Mukminûn 5-7
قال فيا شكر الرجلين؟
Orang itu bertanya lagi, "Bagaimana syukurnya dua kaki?"
قال: إن علمت ميتاً تغبطه استعملت بهما عمله
la menjawab, "Jika kamu melihat seseorang yang shalih meninggal, segera teladani amalannya.
وإن مقته رغبت عن عمله وأنت شاكر الله
Dan jika mayit itu orang yang tidak baik, segera jauhi amal-amal yang dia kerjakan, kamu bersyukur kepada Allah!
وإما من شكر بلسانه، ولم يشكر بجميع أعضائه، فمثله كمثل رجل له كساء فأخذ بطرفه ولم يلبسه فما ينفعه
Sesungguhnya orang yang hanya bersyukur dengan lisannya itu seperti seseorang yang memiliki pakaian tetapi ia hanya memegang ujungnya, tidak memakainya.
ذلك من الحر والبرد، والثلج، والمطر
Maka ia pun tidak terlindungi dari panas, dingin, salju dan hujan."
وكتب بعض العلماء إلى أخٍ له
Beberapa ulama menulis surat kepada saudaranya
أما بعد فقد أصبح بنا من نعم الله
Pagi ini kami diberi nikmat oleh Allah yang tidak terhingga padahal kami banyak bermaksiat kepadanya.
ما لا تحصيه مع كثرة ما نعصيه فما ندري أيهما نشكر، أجيل ما يَسَّر، أم قبيح ما ستر ؟!
Kami tidak tahu terhadap yang mana kami harus bersyukur, terhadap keindahan yang dimudahkan ataukan terhadap dosa-dosa yang ditutupi?"

∷∷∷∷
Syukur dua mata:

Jika melihat kebaikan, sebarkan!

Jika melihat keburukan, tutupi!

Syukur dua telinga :

Jika mendengar kebaikan, pelihara! Jika mendengar keburukan, cegahlah!

Syukur dua tangan :

Jangan digunakan untuk mengambil barang yang bukan haknya. Penuhilah hak Allah yang ada pada keduanya.

Syukur perut:

Hendaknya makanan ada di bagian bawah, sedangkan bagian atas dipenuhi dengan ilmu.

Syukur kemaluan :

Tidak "menggunakannya" kecuali kepada istri atau budak-budak yang dimiliki.

∷∷∷∷∷

♥♥

Sumber:

تزكية النفوس وتربيتها كما يقرره علماء السلف

Tazkiyatun Nafs konsep pensucian jiwa menurut ulama' salaf


Ibnu Qayyim Aljauziah

Ibnu Rajab Al Hambali

Imam Alghazali


∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞

Catatan 

Silahkan bila ada masukan atau kesalahan - tinggalkan di kolom komentar dalam rangka penyempurnaan.


Dipersilahkan - share

Semoga bermanfaat



#syukur

#bersyukur

#nikmat


Tidak ada komentar: